HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PERILAKU KEKERASAN TERHADAP ANAK PADA IBU YANG MENIKAH MUDA DI KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU
Daftar Isi:
- Kekerasan terhadap anak pada umumnya terjadi akibat dari pernikahan usia muda yang secara mental belum siap membangun rumah tangga. Ibu yang menikah rentang usia 18-24 tahun atau disebut dengan dewasa muda adalah usia yang rentan terjadi kekerasan terhadap anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi dengan kekerasan terhadap anak pada ibu yyang minikah muda di kecamatan Tampan. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 180 orang. Alat ukur menggunakan skala kekerasan terhadap anak dan skala kematangan emosi. Hipotesis penelitian adalah terdapat hubungan antara kematangan emosi dengan perilaku kekerasan terhadap anak pada ibu yang menikah muda di kecamatan Tampan kota Pekanbaru. Berdasarkan hasil analisis korelasi product moment dari Pearson’s diperoleh nilai koefisien korelasi (r) -0,306 dan probabilitas (p) sebesar 0,000 artinya hipotesis diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kematangan emosi dan kekerasan terhadap anak berkorelasi secara negatif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kematangan emosi ibu maka semakin rendah kekerasan ibu muda terhadap anak. Kata Kunci: Kematangan Emosi, Kekerasan.