Daftar Isi:
  • Hambatan dalam berkomunikasi umumnya banyak dialami oleh orang tua dengan anak tunarungu, khususnya di usia sekolah dasar. Ketidakmampuan anak dalam mendengar dan kurangnya kosakata yang dikuasai anak menyebabkan terjadi kesulitan dalam memahami maupun menyampaikan pesan antara orang tua dan anak. Hal ini menyebabkan kebutuhan orang tua untuk menyampaikan dan menerima pesan dari anak tidak tercapai secara sempurna dan menimbulkan stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hambatan komunikasi dengan stres pada orang tua yang memiliki anak tunarungu tingkat sekolah dasar di SLBN Pembina Pekanbaru. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Penelitian ini merupakan penelitian populasi, dengan subjek penelitian yaitu seluruh orang tua yang memiliki anak tunarungu tingkat sekolah dasar di SLBN Pembina Pekanbaru sejumlah 42 orang. Data penelitian ini diukur menggunakan skala hambatan komunikasi Fajar (2009) dan skala stres Sarafino (1997. Hasil analisis data dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Pearson melalui bantuan program SPSS 24.0 for windows menunjukkan nilai r = 0,819 dengan nilai signifikan p = 0,00, artinya terdapat hubungan positif antara hambatan komunikasi dengan stres pada orang tua yang memiliki anak tunarungu tingkat sekolah dasar di SLBN Pembina Pekanbaru. Keyword: Hambatan Komunikasi, Stres, Orang Tua yang memiliki anak tunarungu.