HUBUNGAN ANTARA KECANDUAN MEDIA SOSIAL DENGAN KETERAMPILAN SOSIAL PADA REMAJA
Daftar Isi:
- Remaja akan memulai interaksi sosial yang lebih luas dan mulai memiliki kelompok sosial selain keluarga. Dalam membangun relasi baru, remaja diharapkan memiliki keterampilan sosial agar mampu diterima dilingkungan sosialnya. Sebagian besar remaja memiliki keterampilan sosial yang rendah. Remaja dengan keterampilan sosial yang rendah akan merasa terisolasi, kesepian serta merasa diabaikan oleh lingkungan sosialnya. Salah satu faktor pemicu rendahnya keterampilan sosial remaja saat ini adalah kecanduan media sosial. Hal ini dapat terjadi karena semakin banyak waktu yang dihabiskan oleh remaja dengan media sosial didunia maya maka semakin kurang kesempatan mereka untuk berinteraksi dengan orang sekitarnya didunia nyata, sehingga waktu untuk mengasah keterampilan sosial menjadi semakin terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecanduan media sosial dengan keterampilan sosial pada remaja. Jumlah subjek sebanyak 150 orang remaja di Fakultas Psikologi UIN Suska Riau, yang aktif mengakses media sosial lebih dari 3 jam/hari, diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kecanduan media sosial (Al-Menayes, 2015) dan skala keterampilan sosial (Raimundo dkk, 2012) yang telah dimodifikasi. Berdasarkan hasil analisis korelasi product moment dari Pearson diperoleh nilai koefisien korelasi (r = -0,460) dan signifikansi (p = 0,000; p < 0,01) yang artinya terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kecanduan media sosial dengan keterampilan sosial pada remaja. Sumbangan efektif kecanduan media sosial terhadap keterampilan sosial sebesar 21,1% yang berarti kecanduan media sosial berperan terhadap keterampilan sosial pada remaja. Kata Kunci : keterampilan sosial, kecanduan media sosial, remaja.