HUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN AFILIASI DAN KEPRIBADIAN NARSISME DENGAN SELF-DISCLOSURE PADA REMAJA PENGGUNA INSTAGRAM
Daftar Isi:
- Remaja menggunakan instagram salah satunya sebagai sarana untuk melakukan self-disclosure. Self-disclosure itu sendiri merupakan bagian dari referensi diri yang dibagikan oleh individu kepada orang lain, baik itu berupa informasi, pikiran, dan perasaan terdalam, serta perilaku individu yang mungkin belum diketahui oleh orang lain melalui jejaring sosial instagram. Self-disclosure dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah kebutuhan afiliasi dan kepribadian narsisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebutuhan afiliasi dan kepribadian narsisme dengan self-disclosure pada remaja pengguna instagram. Jumlah subjek penelitian ini sebanyak 250 mahasiswa UIN Suka Riau usia 18-21 tahun yang menggunakan instagram minimal selama 1 tahun, diambil dengan menggunakan teknik sampling kuota. Data diperoleh menggunakan tiga skala psikologis dengan teknik analisis data menggunakan regeresi berganda. Hasil analisis data menunjukan bahwa ada hubungan antara kebutuhan afiliasi dan kepribadian narsisme dengan self-disclosure pada remaja pengguna instagram (F=36,446; p=0,000). Hasil ini menunjukan bahwa secara bersama-sama kebutuhan afiliasi dan kepribadian narsisme dapat menjelaskan self-disclosure, dengan nilai adjusted