HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA ANAK PENYANDANG DISABILITAS DI PEKANABARU
Daftar Isi:
- Motivasi belajar merupakan penggerak dalam diri individu untuk menimbulkan perubahan tingkah laku dalam belajar. Sehingga, motivasi belajar menjadi sangat penting untuk meningatkan prestasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara dukungan sosial dan penerimaan diri dengan motivasi belajar pada anak penyandang disabilitas di Pekanbaru. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan antara dukungan sosial dan penerimaan diri dengan motivasi belajar pada anak penyandang disabilitas di Pekanbaru. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 75 anak gangguan tunagrahita. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Sampling Purposive. Pengumpulan data penelitian menggunakan skala dukungan sosial, skala penerimaan diri dan skala motivasi belajar, dan dianalisis menggunakan teknik analisis multiple regresi (regresi ganda). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan motivasi belajar pada anak penyandang disabilitas di Pekanbaru dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 17,4%, p= 0,000 (p ≤ 0,01). Koefisien korelasi antara penerimaan diri dengan motivasi belajar dengan nilai (r) sebesar 22,9%, p= 0,000 (p ≤ 0,01), dan koefisien korelasi antara dukungan sosial dan penerimaan diri dengan motivasi belajar dengan nilai (r) sebesar 23,9%, p= 0,000 (p ≤ 0,01). Kata Kunci: dukungan sosial, penerimaan diri, motivasi belajar, anak disabilitas