HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEPRIBADIAN AUTHORITARIAN DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA POLISI
Daftar Isi:
- Lembaga kepolisian tidak terlepas dari berbagai macam permasalahan yang ada dalam menjalankan tugas. Masalah-masalah yang dihadapi memberikan suatu respon berupa perilaku menyakiti atau yang disebut sebagai perilaku agresif. Pada kondisi ini, polisi membutuhkan kemampuan dalam mengolah dan mengendalikan emosi atau yang disebut sebagai kecerdasan emosional. Selain kecerdasan emosional, faktor kepribadian authoritarian dianggap memiliki kaitan terhadap intensitas perilaku agresif yang dilakukan polisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dan kepribadian authoritarian dengan perilaku agresif pada polisi. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dengan menggunakan fishbowl. subjek penelitian berjumlah 126 orang anggota polisi di Polres Kampar Bangkinang. Pengumpulan data menggunakan modifikasi skala kecerdasan emosional menurut (Warisyah, 2016), skala kepribadian authoritarian yang dibuat sendiri oleh peneliti mengacu pada teori kepribadian authoritarian (Altameyer, 2006) dan modifikasi skala perilaku agresif menurut (Rony, 2013).Analisis data menggunakan teknik Multiple Regression dengan bantuan program SPSS 21.00 for windows. Hasil analisis data menunjukkan ada hubungan antara kecerdasan emosional dan kepribadian authoritarian dengan perilaku agresif pada polisi dengan nilai F sebesar 40,388 dan signifikan p=0,000. Kata kunci : Kecerdasan emosional, Kepribadian authoritarian, Perilaku agresif, Polisi.