HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DAN PENERIMAAN DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI PENSIUN PADA PNS DI KABUPATEN BENGKALIS
Daftar Isi:
- Masa pensiun pada Pegawai Negeri Sipil seringkali dianggap sebagai ancaman terhadap kehidupan di masa yang akan datang sehingga dapat menimbulkan kecemasan. Cemas atau tidak cemasnya individu saat menghadapi masa pensiun ditentukan oleh kecerdasan emosi dan penerimaan diri. Kecerdasan emosi dan penerimaan yang tinggi dapat mengarahkan individu pada kondisi tidak cemas, sebaliknya kecerdasan emosi dan penerimaan diri yang rendah dapat mengarahkan individu pada kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kecerdasan emosi dan penerimaan diri dengan kecemasan menghadapi pensiun pada PNS di Kabupaten Bengkalis. Subjek penelitian ini adalah PNS di kantor BKD dan kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Bengkalis sebanyak 105 subjek yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala kecemasan, kecerdasan emosi dan skala penerimaan diri. Analisis regresi berganda menunjukkan ada hubungan kecerdasan emosi dan penerimaan diri dengan kecemasan menghadapi pensiun pada PNS (F=30,333; p=0,000). Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kecerdasan emosi dan penerimaan diri dengan kecemasan menghadapi pensiun. PNS yang memiliki kecerdasan emosi dan penerimaan diri yang baik dapat terhindar dari perasaan kecemasan menghadapi pensiun. Kata Kunci : kecemasan menghadapi pensiun, kecerdasan emosi, penerimaan diri.