Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelekatan orangtuaremaja dan character strengths dengan subjective well being pada remaja. Subjective well being adalah evaluasi seseorang terhadap hidupnya, dimana lebih banyak mengalami afek yang menyenangkan seperti kegembiraan, kelegaan hati, kasih sayang dan sedikit mengalami afek yang tidak menyenangkan seperti ketakutan, kemarahan, dan kesedihan. Kelekatan merupakan ikatan emosional antara dua orang yang memiliki perasaan yang kuat satu dengan yang lainnya yang bersifat timbal balik, bertahan cukup lama dan berlangsung sepanjang hidup. Character Strengths adalah karakter atau watak positif yang terdiri dari karakter yang baik yang mengarahkan individu pada pencapaian keutamaan yang digambarkan dalam pikiran, perasaan, dan tingkah laku serta berkontribusi dalam mewujudkan sepenuhnya potensi cita-cita seseorang dalam kehidupan yang baik. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja di SMAN 12 Pekanbaru dengan subjek sebanyak 298 orang yang ditentukan melalui teknik cluster random sampling. Skala yang digunakan dalam penelitian ini berupa skala Subjective Well Being berdasarkan teori Diener dkk, (2003), skala Kelekatan menggunakan modifikasi dari Inventory of Parent and Peer Attachment (IPPA), skala Character Strengths berdasarkan teori Peterson & Seligman (2004). Berdasarkan analisis korelasi regresi berganda menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kelekatan orangtua-remaja dan character strengths dengan subjective well being (R2 = 0,352; F= 54,824; p= 0,000). Kata kunci: kelekatan, character strengths, subjective well being