PERANAN BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH (BPKAD) DALAM MENGELOLA ASET LAHAN SEBAGAI SUMBER PENDAPATAN ASLI DAERAH DI PEKANBARU (Studi Biaya Sewa Lahan Milik Pemerintah Kota Pekanbaru)
Daftar Isi:
- Permasalahan dalam penelitian ini yaitu banyak aset tanah (lahan) milik pemerintah Kota Pekanbaru yang dipakai secara sembarangan atau tidak sesuai dengan prosedur oleh oknum masyarakat,dan organisasi Perangkat daerah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peranan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru dalam mengelola aset lahan sebagai sumber pendapatan asli daerah di pekanbaru (studi biaya sewa lahan milik pemerintah kota pekanbaru). Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan studi dokumen. Teknik analisa data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah bersifat deskritif kualitatif. Dari empat aspek yang menjadi idikator dalam penelitian ini adalah (1) Perencanaan kebutuhan dan penganggaran belum optimal karena tuntutan seperti penyediaan lahan dari perencanaan tersebut susah untuk dijangkau; (2) Pemanfaatan belum optimal dikarenakan banyak pemakai lahan yang tidak memenuhi kewajibannya; (3) Pengamanan dan pemeliharaan, belum optimal dikarenakan pemakai lahan juga cendrung lalai dan pihak pengelola sulit untuk terus melakukan pengawasan dan pemilaharaan karena jumlah aset yang banyak; (4) Penatausahaan, belum maksimal karena personil bpkad yang akan turun ke lapangan jumlahnya terbatas, dan pihak pemakai juga kurang berantusias dalam melaporkan aset yang digunakannya. Maka dari itu hasil penelitian dari Peranan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru dalam mengelola aset lahan sebagai sumber pendapatan asli daerah di pekanbaru (studi biaya sewa lahan milik Pemerintah Kota Pekanbaru) dalam pengelolahan lahan sebagai sumber pendapatan asli daerah belum optimal dan belum memberikan peningkatan bagi pendapatan asli daerah dikarenakan berbagai kendala. Adapun yang menjadi kendalanya adalah kurangnya personil, kurangnya tingkat kesadaran dalam menjunjung tinggi administrasi, jumlah aset yang banyak, lokasi yang berbeda, waktu yang lama. Kata Kunci: Pengelolaan Aset, Sewa Lahan, Pendapatan Asli Daerah.