Daftar Isi:
  • Kepuasan kerja pada karyawan dapat tercapai apabila self efficacy yang dimiliki setiap karyawan tinggi sehingga karyawan yang memiliki self efficacy tinggi dan percaya bahwa mereka dapat memenuhi tujuan akan lebih besar kememungkinannya untuk bekerja lebih keras guna mencapai tujuan yang ditetapkan serta menunjukkan prestasi kerja yang lebih tinggi. Pencapaian suatu kepuasan kerja karyawan juga harus memiliki sebuah perekat sosial yang disebut budaya organisasi yang mengikat meraka dalam sebuah organisasi, sehingga kepuasan kerja dari masing-masing anggota organisasi akan tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self efficacy dan budaya organisasi dengan kepuasan karyawan. Hipotesis pada penelitian ini adalah terdapat hubungan antara self efficacy dan budaya organisasi dengan kepuasan kerja karyawan. Subjek pada penelitian ini karyawan di PT. Bumiputera 1912 Pekanbaru. Sampel pada penelitian ini berjumlah 94 orang karyawan. Hipotesis pada penelitian ini terdapat hubungan self efficacy dan budaya organisasi dengan kepuasan kerja karyawan. Untuk membuktikan hipotesis ini digunakan analisis regresi ganda yang diperoleh koefisien korelasi r = 0,441, dan signifikasi = 0,009 (p<0,05) dengan R square 0,194. Hasil tersebut menujukan hipotesis diterima bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara self efficacy dan budaya organisasi dengan kepuasan kerja. Kata kunci : Self efficacy, budaya organisasi, kepuasan kerja