Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui problematika yang dihadapi guru bimbingan konseling melaksanakan aplikasi instrumentasi dalam layanan bimbingan konseling di SMAN 14 pekanbaru. (2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi guru bimbingan konseling melaksanakan aplikasi insrumentasi dalam layanan bimbingan konseling di SMAN 14 Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subyek penelitian ini adalah guru bimbingan konseling, sedangkan obyek penelitian ini adalah problematika guru bimbingan konseling melaksanakan aplikasi instrumentasi dalam layanan bimbingan konseling. Informan utama dalam penelitian ini adalah 3 orang guru bimbingan konseling, dan informan tambahan 3 orang peserta didik. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Data penelitian dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif, yaitu memaparkan apa adanya hasil wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa problematika guru bimbingan konseling melaksanakan aplikasi instrumentasi dalam layanan bimbingan konseling, yaitu: (1) Problematika yang bersumber dari guru bimbingan konseling; (a) Kurangnya pedoman yang dimiliki guru bimbingan konseling dalam melaksanakan aplikasi instrumentasi. (b) Tidak adanya ruang BK yang tetap, sehingga guru bimbingan konseling sering kehilangan data peserta didik. (c) Kurangnya kemampuan guru bimbingan konseling dalam mengolah beberapa instrumen. (2) Problematika yang bersumber dari sekolah; (a) Kurangnya kepedulian kepala sekolah terhadap pelaksanaan aplikasi instrumentasi. (b) Tidak adanya anggaran dana untuk pelaksanaan aplikasi instrumentasi. (c) Terhambatnya pelaksanaan aplikasi instrumentasi oleh guru bimbingan konseling dikarenakan minimnya fasilitas penunjang. (d) Tidak terciptanya kerjasama yang baik antara guru bimbingan konseling dan pihak sekolah. (3) Problematika yang bersumber dari peserta didik; (a) Peserta didik tidak mengungkapkan secara jujur dan terbuka terhadap permasalahan yang dihadapinya. (b) Peserta didik sulit mempercayai guru bimbingan konseling. (c) Peserta didik sulit dipanggil ke ruang BK. (d) Peserta didk tidak ingin orang tuanya dipanggil. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi guru bimbingan konseling melaksanakan aplikasi instrumentasi dalam layanan bimbingann konseling di SMAN 14 Pekanbaru, yaitu : (1) Kemampuan guru bimbingan konseling. (2) Waktu. (3) Sarana prasarana yang tidak mendukung. (4) Pedoman. (5) Kerjasama. (6) Peserta didik. Kata Kunci : Problematika, Aplikasi Instrumentasi