Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti secara empiris tentang pengaruh kompleksitas auditor, profesionalisme auditor, pengalaman auditor, dan independensi terhadap efektifitas kemampuan auditor dalam pembuktian kecurangan pada auditor kantor Akuntan Publik di Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yang menggunakan data primer berupa kuesioner untuk menghimpun data. Metode pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling, sedangkan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi linier berganda dan diolah dengan menggunakan SPSS versi 21. Dalam penelitian ini, yang menjadi sampel adalah seluruh Auditor pada Kantor Akuntan Publik Pekanbaru. Kuesioner yang disebarkan sebanyak 51, kuesioner yang kembali dan bisa diolah adalah 41 kuesioner. Hasil dari uji t (parsial) pada penelitian ini menunjukkan bahwa profesionalisme auditor, pengalaman auditor, dan independensi berpengaruh secara signifikan terhadap efektifitas kemampuan auditor dalam pembuktian kecurangan. Sedangkan variabel kompleksitas auditor tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap efektifitas kemampuan auditor dalam pembuktian kecurangan. Hasil dari uji F (simultan) menunjukkan bahwa secara bersamasama variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Nilai koefisien determinasi menunjukkan bahwa kompleksitas auditor, profesionalisme auditor, pengalaman auditor, dan independensi secara bersamasama berpengaruh terhadap efektifitas kemampuan auditor dalam pembuktian kecurangan sebesar 60,9 % , sementara sisanya sebesar 39,1% dipengaruhi variabel lain yang tidak termasuk ke dalam penelitian ini. Kata kunci: kompleksitas auditor, profesionalisme auditor, pengalaman auditor, independensi,efektifitas kemampuan auditor dalam pembuktian kecurangan.