PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE: ENGAGEMENT, EXPLORATION, EXPLANATION, ELABORATION, EVALUATION (5E) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN
Daftar Isi:
- Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran learning cycle: engagement, exploration, explanation, elaboration, evaluation (5E )terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan di SMA Negeri 4 Pekanbaru. tahun pelajaran 2017/2018. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas XI IPA 4 sebagai kelas kontrol berjumlah 37 siswa tanpa menerapkan model pembelajaran, hanya menggunakan pendekatan saintific dan kelas XI IPA 6 sebagai kelas eksperimen berjumlah 37 siswa dengan menerapkan model pembelajaran learning cycle: engagement, exploration, explanation, elaboration, evaluation (5E ). Metode yang digunakan adalah quasi experimental design. Sampel diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokumentasi dan observasi. Data dianalisis dengan menggunakan uji-t berbantuan SPSS 25.00 For Windows. Hasil pengolahan data diperoleh nilai thitung = 9,546 dan ttabel = 1,933 dengan taraf signifikan 0,000 (sig<0,05). Sehingga Ho ditolak dan Ha terima. Rata-rata N-gain KPS siswa kelas kontrol sebesar 0,138 dengan kategori rendah dan siswa kelas eksperimen 0,541 dengan kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran learning cycle: engagement, exploration, explanation, elaboration, evaluation (5E) berpengaruh dan lebih baik dibandingkan hanya dengan menggunakan pendekatan saintific pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Kata Kunci: Model Pembelajaran Learning Cycle (5E), Keterampilan Proses Sains, Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan