Daftar Isi:
  • Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu penggunaan metode membangkitkan rasa penasaran sebagai variabel X (variabel bebas/independen) dan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam sebagai variabel Y (variabel terikat/dependen). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh penggunaan metode membangkitkan rasa penasaran terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam di kelas XI Sekolah Menengah Atas PLUS Provinsi Riau. Subjek penelitian ini adalah satu orang guru bidang studi Pendidikan Agama Islam dan seluruh siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas PLUS Provinsi Riau. Sedangkan objek penelitian ini adalah penggunaan metode membangkitkan rasa penasaran dan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI Sekolah Menengah Atas PLUS Provinsi Riau sedangkan sampel nya 86 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan pengolahan data, diperoleh hasil bahwa Hipotesis alternatif (Ha) yang diajukan dalam penelitian ini yakni “ada pengaruh penggunaan metode membangkitkan rasa penasaran terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam di kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri PLUS Provinsi Riau” diterima dan H0 ditolak. Dengan acuan perhitungan rxy = 0,401, lebih besar dari r table “Product Moment” pada taraf signifikan 5%, 0,401 lebih besar dari 0,213 dan taraf signifikan 1% maka 0,401 lebih besar dari 0,278. Berdasarkan tabel interpretasi, korelasi kedua variabel ini terletak pada tingkat sedang yakni berada pada rentang interval 0,400 - 0,599. Selanjutnya, berdasarkan perhitungan nilai koefisien determinasi, maka kontribusi penggunaan metode membangkitkan rasa penasaran terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam adalah sebesar 16%. Sedangkan sisanya, motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh variabel lain