Daftar Isi:
  • Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualy) dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional jika ditinjau dari kemampuan awal pada siswa SMP Negeri 16 Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen dan desain yang digunakan adalah Posttest-Only Control Design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-4 dan kelas VII-6 SMP Negeri 16 Pekanbaru dan objek penelitian ini adalah pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualy) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang ditinjau dari kemampuan awal. Teknik analisis data yang digunakan peneliti yaitu uji-t, korelasi (Product Moment), dan anova dua arah (two Fctorial design). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) Terdapat perbedaan pemecahan masalah matematis siswa antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran Kooferatif Tipe TAI (Team Assisted Individualy) dengan siswa menggunakan pembelajaran konvensional (2) Terdapat kontribusi antara kemampuan awal dengan pemecahan masalah metamatis. (3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal terhadap pemecahan masalah matematis siswa. Dengan demikian secara umum model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualy) berpengaruh terhadap pemecahan masalah matematis yang ditinjau dari kemampuan awal pada siswa SMP Negeri 16 Pekanbaru. Kata kunci : TAI (Team Assisted Individualy), Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Kemampuan Awal Matematis.