Ceramah pagi jum’at di Mesjid Al Jami’ah UIN SUSKA RIAU 13 Oktober 2017
Main Author: | Khaidir Alimin, |
---|---|
Format: | Image NonPeerReviewed |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/11615/1/IMG_3268-660x330.jpg http://repository.uin-suska.ac.id/11615/2/IMG_3248-300x225.jpg http://repository.uin-suska.ac.id/11615/3/IMG_3244-300x225.jpg http://repository.uin-suska.ac.id/11615/4/IMG_3265-1-225x300.jpg http://repository.uin-suska.ac.id/11615/ |
Daftar Isi:
- Pagi ini jum’at 13 Oktober 2017. Yang menjadi penceramah Dekan Fakultas Psikologi : Dr. H. Zuriatul Khairi, M.Ag., M.Si.Ceramah kali mengenai Indra manusia ada yang berupa indra penglihatan dan indra pendengaran. Mata dan telinga itu yang beliau maksudkan (red) Lalu beliau mengawali kajian tentang pendengaran dan penglihatan dalam al Qur’an dengan mengutip bahasa arab, pendengaran disebut As-Sam’u dan penglihatan disebut Al-Bashor. Allah selalu mendahulukan kata As-Sam’u sebelum Al-Bashor. Dalam berbagai ayat, As-Sam’u selalu didahulukan kecuali dalam Surat As-Sajdah ayat 12. Allah swt selalu menyebut As-Sam’u (pendengaran) dengan bentuk Mufrod (satu), dan Al-Absor (penglihatan) dalam bentuk Jama’ (banyak). Kecuali hanya dalam Surat Al-Isra’ ayat 36.