HUBUNGAN PERSEPSI MENGENAI CINTA DALAM BERPACARAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA
Main Author: | ii Duma Riga Vanua, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/1158/1/2011_201102.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/1158/ |
Daftar Isi:
- Perilaku pacaran sangat erat kaitannya dengan masa- masa remaja karena pada masa ini seseorang baru matang secara seksual. Kematangan seksual ini biasanya diikuti dengan dorongan-dorongan untuk men genal lebih jauh tentang masalah seksual, hal ini biasanya diaplikasikan mel alui pacaran. Pada masa berpacaran remaja biasanya sudah menjurus kepada pe rilaku seksual. Salah satu alasan remaja melakukan perilaku seksual pranikah a dalah kesalahan persepsi terhadap cinta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidak nya hubungan antara persepsi mengenai cinta dalam berpacaran dengan per ilaku seksual pranikah pada remaja. Hipotesa yang diajukan adalah terdapat hubu ngan antara persepsi mengenai cinta dalam berpacaran dengan perilaku sek sual pranikah. Populasi penelitian adalah siswa siswi kelas X SMAN 6 Pekanb aru. Teknik yang digunakan adalah teknik Purposive sampl ing dengan jumlah sampel sebanyak 80 orang. Validitas skala persepsi mengenai cinta dalam berpacaran 0,3006 sampai 0,5212 dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,9338. Sedangkan pada skala perilaku seksual pranikah dipe roleh korelasi aitem total yang berkisar antara 0,3119 sampai 0,6867 dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,9110. Berdasarkan hasil analisa data maka diperol eh koefisien korelasi sebesar 0,581 pada taraf signifikan 0,000. Hasil penelitian kemudian diolah dengan menggunakan teknik koefisien korelasi product moment dari Karl Pearson dengan bantuan komputer program SPSS 11.5 for Windows . Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu, ada hubungan yang positif antara persepsi mengenai cinta dalam berpacaran dengan per ilaku seksual pranikah pada siswa siswi kelas X SMAN 6 Pekanbaru. Artinya, sema kin mereka mempersepsikan cinta sebagai cinta birahi maka sema kin tinggi perilaku seksual pranikah yang dimiliki oleh siswa siswi tersebut. S ebaliknya, semakin mereka tidak mempersepsikan cinta sebagai cinta birahi mak a semakin rendah perilaku seksual pranikah yang dimiliki oleh siswa siswi kel as X SMAN 6 Pekanbaru tersebut.