HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS MENGIKUTI MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) DENGAN KEMAMPUAN MENGAJAR GURU DI SMP NEGERI 4 TAPUNG
Main Author: | Novariani, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/11445/1/2010_2010232KI.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/11445/ |
Daftar Isi:
- Kemampuan mengajar merupakan suatu hal yang dapat dipelajari serta diterapkan atau dipraktikkan oleh setiap guru, melalui MGMP ini diharapkan semua kesulitan dan permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam pembelajaran dapat dipecahkan, dan diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah melalui peningkatan kemampuan mengajar guru (kompetensi professional). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1. Aktivitas guru SMP Negeri 4 Tapung dalam mengikuti aktivitas Musyawarah Guru Mata Pelajaran. 2. Kemampuan mengajar guru-guru SMP Negeri 4 Tapung. 3. Hubungan antara aktivitas mengikuti MGMP dengan kemampuan mengajar guru SMP Negeri 4 Tapung. Data di kumpulkan melalui tekhnik angket dan dokumentasi. Untuk mengetahui tujuan 1 dan 2 di analisis secara deskriptif persentase, sedangkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara aktivitas mengikuti MGMP dengan kemampuan mengajar guru di SMP Negeri 4 Tapung data di analisis secara statistic dengan tekhnik koefisien korelasi serial. Setelah data diperoleh dari lapangan dianalisis, maka di simpulkan bahwa : 1. Keaktifan guru dalam mengikuti kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di SMP Negeri 4 Tapung tergolong “kurang aktif”, hal ini dapat dilihat dari rekapitulasi hasil angket berjumlah 14 orang (46.67%) yang tergolong kurang aktif. 2. Kemampuan mengajar guru SMP Negeri 4 Tapung setelah mengikuti aktivitas MGMP berada pada kategori “mampu”, hal ini terlihat dari hasil rata-rata setiap item penilaian, guru mendapatkan skor 4.62625 dari kepala sekolah. 3. Adanya korelasi antara aktivitas mengikuti MGMP dengan kemampuan mengajar guru di SMP Negeri 4 Tapung, hal ini dapat dilihat dari angka korelasi serial sebesar 0.6321, angka ini jauh lebih besar dari r tabel pada taraf signifikan 5% yaitu 0.361.