MOTIF PERMOHONAN CERAI TALAK AKIBAT INTERVENSI PIHAK KETIGA DI PENGADILAN AGAMA KOTA PEKANBARU
Main Author: | Azman, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/10557/1/2010_201092AH.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/10557/ |
ctrlnum |
10557 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.uin-suska.ac.id/10557/</relation><title>MOTIF PERMOHONAN CERAI TALAK AKIBAT INTERVENSI
PIHAK KETIGA DI PENGADILAN AGAMA 
KOTA PEKANBARU</title><creator>Azman, </creator><subject>297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat</subject><description>Permasalahan dalam penelitian ini ialah : Motif kasus cerai talak akibat
intervensi pihak ketiga di Pengadilan Agama Kota Pekanbaru, konsekuensi pihak ketiga
sebagai alasan permohonan cerai talak di Pengadilan Agama Kota Pekanbaru, serta
tinjauan hukum Islam terhadap permohonan cerai talak akibat intervensi pihak ketiga
dalam rumah tangga. 
Lokasi penelitian ini adalah : Pengadilan Agama Kota Pekanbaru, Jalan Rawa
Indah Arifin Ahmad No. 01 Kota Pekanbaru. Adapun alasan penulis memilih lokasi
penilitian ini, karena Pengadilan Agama Kota Pekanbaru adalah Pengadilan Agama Kelas
I-A, yang menjadi contoh bagi Pengadilan Agama lainnya yang ada di Provinsi Riau,
terutama masalah-masalah dalam kehidupan rumah tangga. 
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motif-motif kasus
cerai talak akibat intervensi pihak ketiga di Pengadilan Agama Kota Pekanbaru, seperti
Pertama, orang tua ikut campur dalam masalah tempat tinggal anak dan menantu. Kedua,
orang tua ikut campur dalam masalah keuangan rumah tangga anak dan menantu. Ketiga,
orang tua ikut campur dalam masalah kebutuhan sekunder (peralatan dan perabotan)
rumah tangga anak dan menantu. Keempat, orang tua ikut campur dalam masalah
pertengkaran dan perselisihan anak dan menantu.W 
Metode yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini adalah Deduktif,
Induktif, dan Deskriptif, terhadap data Primer dan data Sekunder. Data Primer ialah
perceraian yang diakibatkan dari intervensi orang tua istri terhadap rumah tangga anak dan putusan-putusan Pengadilan Agama Nomor Perkara: 484/Pdt.G/2007/PA.Pbr; 
Nomor Perkara: 263/Pdt.G/2007/PA.Pbr; Nomor Perkara: 370/Pdt.G/2008/PA.Pbr;
Nomor Perkara: 0472/Pdt.G/2008/PA.Pbr; Nomor Perkara: 0590/Pdt.G/2008/PA.Pbr.
Pada tanggal 18 Februari 2009. Sedangkan data sekunder adalah buku-buku yang berkaitan dengan hukum Islam mengenai perkawinan (kehidupan rumah tangga) dan
pendapat para responden (para pejabat-pejabat Pengadilan Agama Kota Pekanbaru)
mengenai intervensi orang tua dalam rumah tangga anak. 
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa motif permohonan cerai talak
akibat intervensi (campur tangan) dalam rumah tangga di Pengadilan Agama Pekanbaru,
seperti masalah keuangan rumah tangga anak dan menantu, masalah tempat tinggal;
banyak suami mengajak istrinya untuk pindah rumah, mertua tidak memberikan izin
bahkan melarang anaknya untuk ikut suaminya. Maka wajib hukumnya bagi seorang istri
untuk ikut dengan suaminya dan berdosa bagi orang tua yang menghalang-halangi niat
baik dari suami anaknya (menantu) untuk menjalankan kehidupan berumah tangga.
Karena, di dalam Islam apabila akad nikah telah dilangsungkan, maka akan menimbulkan
akibat hukum yaitu kewajiban orang tua terhadap anaknya gugur dan berpindah ke tangan
suaminya, dan tugas orang tua hanyalah memberi nasihat dan saran bila sang anak telah
lalai akan hak dan kewajibannya sebagai suami-istri. Oleh karena itu, orang tua haruslah
cermat membaca dilema rumah tangga anak-anaknya. Sehingga mereka mampu
memberikan solusi terbaik demi kekekalan rumah tangga sang anak, bukan malah
menambah kekacauan hidup dalam rumah tangga sang anak. 
Perselisihan/percekcokan suami-istri dalam rumah tangga, yang sering terjadi
pada Sidang Pengadilan Agama Kota Pekanbaru, kesemuanya itu tidak terlepas dari
campur tangan pihak ketiga, yaitu orang tua / sanak keluarga dalam sebuah rumah
tangga. Ada sebagian rumah tangga dari suami-istri tersebut bisa diselamatkan, dengan
perjanjian pindah atau hidup mandiri dari orang tua (mertua). Namun tidak sedikit dalam
Sidang Pengadilan Agama Kota Pekanbaru, suami-istri tidak bisa mempertahankan 
rumah tangganya dan mengakhirinya dengan perceraian.</description><date>2010-08-23</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.uin-suska.ac.id/10557/1/2010_201092AH.pdf</identifier><identifier> Azman, (2010) MOTIF PERMOHONAN CERAI TALAK AKIBAT INTERVENSI PIHAK KETIGA DI PENGADILAN AGAMA KOTA PEKANBARU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. </identifier><recordID>10557</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
Azman, |
title |
MOTIF PERMOHONAN CERAI TALAK AKIBAT INTERVENSI
PIHAK KETIGA DI PENGADILAN AGAMA
KOTA PEKANBARU |
publishDate |
2010 |
topic |
297.577 Perkawinan Menurut Islam Pernikahan Menurut Islam Munakahat |
url |
http://repository.uin-suska.ac.id/10557/1/2010_201092AH.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/10557/ |
contents |
Permasalahan dalam penelitian ini ialah : Motif kasus cerai talak akibat
intervensi pihak ketiga di Pengadilan Agama Kota Pekanbaru, konsekuensi pihak ketiga
sebagai alasan permohonan cerai talak di Pengadilan Agama Kota Pekanbaru, serta
tinjauan hukum Islam terhadap permohonan cerai talak akibat intervensi pihak ketiga
dalam rumah tangga.
Lokasi penelitian ini adalah : Pengadilan Agama Kota Pekanbaru, Jalan Rawa
Indah Arifin Ahmad No. 01 Kota Pekanbaru. Adapun alasan penulis memilih lokasi
penilitian ini, karena Pengadilan Agama Kota Pekanbaru adalah Pengadilan Agama Kelas
I-A, yang menjadi contoh bagi Pengadilan Agama lainnya yang ada di Provinsi Riau,
terutama masalah-masalah dalam kehidupan rumah tangga.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motif-motif kasus
cerai talak akibat intervensi pihak ketiga di Pengadilan Agama Kota Pekanbaru, seperti
Pertama, orang tua ikut campur dalam masalah tempat tinggal anak dan menantu. Kedua,
orang tua ikut campur dalam masalah keuangan rumah tangga anak dan menantu. Ketiga,
orang tua ikut campur dalam masalah kebutuhan sekunder (peralatan dan perabotan)
rumah tangga anak dan menantu. Keempat, orang tua ikut campur dalam masalah
pertengkaran dan perselisihan anak dan menantu.W
Metode yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini adalah Deduktif,
Induktif, dan Deskriptif, terhadap data Primer dan data Sekunder. Data Primer ialah
perceraian yang diakibatkan dari intervensi orang tua istri terhadap rumah tangga anak dan putusan-putusan Pengadilan Agama Nomor Perkara: 484/Pdt.G/2007/PA.Pbr;
Nomor Perkara: 263/Pdt.G/2007/PA.Pbr; Nomor Perkara: 370/Pdt.G/2008/PA.Pbr;
Nomor Perkara: 0472/Pdt.G/2008/PA.Pbr; Nomor Perkara: 0590/Pdt.G/2008/PA.Pbr.
Pada tanggal 18 Februari 2009. Sedangkan data sekunder adalah buku-buku yang berkaitan dengan hukum Islam mengenai perkawinan (kehidupan rumah tangga) dan
pendapat para responden (para pejabat-pejabat Pengadilan Agama Kota Pekanbaru)
mengenai intervensi orang tua dalam rumah tangga anak.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa motif permohonan cerai talak
akibat intervensi (campur tangan) dalam rumah tangga di Pengadilan Agama Pekanbaru,
seperti masalah keuangan rumah tangga anak dan menantu, masalah tempat tinggal;
banyak suami mengajak istrinya untuk pindah rumah, mertua tidak memberikan izin
bahkan melarang anaknya untuk ikut suaminya. Maka wajib hukumnya bagi seorang istri
untuk ikut dengan suaminya dan berdosa bagi orang tua yang menghalang-halangi niat
baik dari suami anaknya (menantu) untuk menjalankan kehidupan berumah tangga.
Karena, di dalam Islam apabila akad nikah telah dilangsungkan, maka akan menimbulkan
akibat hukum yaitu kewajiban orang tua terhadap anaknya gugur dan berpindah ke tangan
suaminya, dan tugas orang tua hanyalah memberi nasihat dan saran bila sang anak telah
lalai akan hak dan kewajibannya sebagai suami-istri. Oleh karena itu, orang tua haruslah
cermat membaca dilema rumah tangga anak-anaknya. Sehingga mereka mampu
memberikan solusi terbaik demi kekekalan rumah tangga sang anak, bukan malah
menambah kekacauan hidup dalam rumah tangga sang anak.
Perselisihan/percekcokan suami-istri dalam rumah tangga, yang sering terjadi
pada Sidang Pengadilan Agama Kota Pekanbaru, kesemuanya itu tidak terlepas dari
campur tangan pihak ketiga, yaitu orang tua / sanak keluarga dalam sebuah rumah
tangga. Ada sebagian rumah tangga dari suami-istri tersebut bisa diselamatkan, dengan
perjanjian pindah atau hidup mandiri dari orang tua (mertua). Namun tidak sedikit dalam
Sidang Pengadilan Agama Kota Pekanbaru, suami-istri tidak bisa mempertahankan
rumah tangganya dan mengakhirinya dengan perceraian. |
id |
IOS7815.10557 |
institution |
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau |
affiliation |
ptki.onesearch.id |
institution_id |
47 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau |
library_id |
4 |
collection |
Institutional Repository UIN Sultan Syarif Kasim Riau |
repository_id |
7815 |
city |
KOTA PEKANBARU |
province |
RIAU |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS7815 |
first_indexed |
2019-07-31T02:09:34Z |
last_indexed |
2019-07-31T02:09:34Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1674821980460679168 |
score |
17.538404 |