PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL INVESTIGASI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SMA NEGERI 1 TAPUNG KABUPATEN KAMPAR

Main Author: Nurjannah Setiawati,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
SMA
Online Access: http://repository.uin-suska.ac.id/1049/1/2011_2011389.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/1049/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran kooperatif model investigasi kelompok dalam meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Tapung Kabupaten Kampar khususnya pada pokok bahasan Sukubanyak. Dalam penelitian ini rumusan masalahnya adalah “Bagaimanakah penerapan pembelajaran kooperatif model investigasi kelompok dalam meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Tapung Kabupaten Kampar pada pokok bahasan Sukubanyak?” Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yaitu berkolaborasi antara guru mata pelajaran matematika dan peneliti. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Tapung Kabupaten Kampar berjumlah 36 dan objek penelitian ini adalah pemahaman matematika siswa dan penerapan pembelajaran kooperatif model investigasi kelompok. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes di akhir pembelajaran. Setelah diperoleh data hasil belajar siswa sebelum dan setelah menggunakan tindakan, hasil tes tersebut diberi skor berdasarkan indikator pemahaman konsep dan dianalisis. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Indikator keberhasilan pada penelitian ini adalah apabila hasil tes pemahaman siswa mencapai nilai KKM secara individual ≤ 65 dan secara klasikal lebih dari 65%. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, diambil kesimpulan bahwa terjadi peningkatan pemahaman matematika siswa kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Tapung Kabupaten Kampar pada pokok bahasan Sukubanyak melalui penerapan Pembelajaran Kooperatif model investigasi kelompok. Peningkatan dapat dilihat dari hasil tes pemahaman matematika siswa sebelum tindakan siswa tuntas hanya 13 orang (36,1%), penerapan siklus 1 tuntas 23 orang (75%), penerapan siklus II tuntas 30 orang (83,3%). Hasil tertinggi terjadi pada tindakan yang menggunakan langkah-langkah pada RPP III.