IMPLEMENTASI MANAJEMEN KONFLIK DI MADRASAH TSANAWIYAH NURUL YAQIN PENGALIHAN KECAMATAN KERITANG KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

Main Author: Prayitno,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.uin-suska.ac.id/10227/1/2012_201209.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/10227/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk mengetahui implementasi manajemen konflik dan faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya konflik di Madrasah Tsanawiyah Nurul Yaqin Pengalihan Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir. Subjek penelitian ini adalah Kepala Madrasah dan para Guru Madrasah Tsanawiyah Nurul Yaqin yang berjumlah tiga orang sedangkan objek dalam penelitian ini adalah implementasi manajemen konflik dan faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya konflik di Madrasah Tsanawiyah Nurul Yaqin Pengalihan Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Juni 2011. Teknik pengumpulan data ada 3 yaitu wawancara, observasi, dokumentasi. Dengan menggunakan analisis domain, dan analisis taksonomi. Selanjutnya untuk menguji keabsahan data menggunakan triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa implementasi manajemen konflik di Madrasah Tsanawiyah Nurul Yaqin dapat dikatakan baik sebab : Kepala madrasah mengidentifikasi gejala konflik, memahami bagaimana mengetahui gejala konflik, memahami gejala konflik, memahami bagaimana cara mengetahui sumber-sumber konflik, mengetahui penyebab konflik, mengelompokkan sumber-sumber konflik, mengelompokkan konflik yang bersifat fungsional dan disfungsional, memahami konflik yang termasuk penting dan mendesak untuk diselesaikan, mengetahui pendekatan yang digunakan dalam penyelesaian konflik , mengevaluasi untuk mengoreksi ataupun pemantapan pada langkah-langkah sebelumnya. Adapun faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya konflik di Madrasah Tsanawiyah Nurul Yaqin Pengalihan Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir adalah salah paham, perbedan pendapat dari masing-masing pihak merasa benar yang berdampak pada ketegangan antar individu, terlalu sensitif, kurangnya kemampuan dalam berkomunikasi, terlalu berlebihan dalam berkomunikasi pada salah satu pihak sehingga pihak lain hanya sebagai pendengar, dan adanya friksi antar pribadi.