STUDY HYGIENE OPERATOR DAN SANITASI TERHADAP KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR MINUM ISI ULANG DI KOTA JAMBI
Main Authors: | Yamistada, Gustomo, Fahri, Sukmal, Sari, Jessy Novita |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Poltekkes Kemenkes Jambi
, 2016
|
Online Access: |
http://journal.poltekkesjambi.ac.id/index.php/JBKM/article/view/123 http://journal.poltekkesjambi.ac.id/index.php/JBKM/article/view/123/53 |
Daftar Isi:
- Efficiency efforts by the management of drinking water refill depot (DAMIU) in Jambi leadmanagers of drinking water refill depot did not pay attention to the sanitary condition of drinking water refilldepot and the cleanliness of the operator's hand, hygienic behavior such as nails and clothes are notclean. This allows the quality of produced water refill ineligible particular requirements of bacteriologicalcontamination is suspected. The purpose of this study is known picture of the bacteriological quality(coliform), the relationship hygiene and sanitation depot operators of drinking water against coliformnumbers of refill drinking water in the city of Jambi. This research is descriptive analytic using crosssectional design.Samples in this study is 40 samples. Analysis conducted between variables using ChiSquare test.The results showed coliform numbers refillable water that qualifies as many as 28 (70%) andnon-qualified 12 (30%). The analysis showed there is a significant relationship between hygiene operatorwith the number of coliform value of p - value 0,037, there are behaviors that are inconsistent with theoperator Kepmenperindag No. 651/MPP/kep/10/2004. There is a relationship sanitation depot refilldrinking water with coliform numbers p value - value of 0.011 (p <0.05>, still found depot refill drinkingwater with limited sanitation facilities and drinking water are still merging with home depot and are not yeteligible in accordance Kepmenperindag No. 651/MPP/kep/10/2004.It is suggested to DAMIU manager tosupervise the operator hygiene and sanitation factors noticed depot refill drinking water.
- Upaya efisiensi yang dilakukan oleh pengelola depot air minum isi ulang (DAMIU) di Kota Jambitersebut menyebabkan pengelola depot air minum isi ulang tidak memperhatikan kondisi sanitasi depot airminum isi ulang dan kebersihan tengan operator, perilaku yang tidak hygienis seperti kuku dan pakaianyang tidak bersih. Hal ini memungkinkan kualitas air isi ulang yang dihasilkan tidak memenuhi syaratkhususnya persyaratan bakteriologis diduga adanya cemaran.Tujuan penelitian ini diketahuinya gambaran kualitas bakteriologis (Coliform), hubungan hygieneoperator dan sanitasi depot air minum terhadap angka coliform air minum isi ulang di Kota Jambi.Penelitian ini adalah penelitian Deskriptif analitik, dengan menggunakan rancangan Cross Sectional.Sampel dalam penelitian sebanyak 40 sampel. Analisis antar variabel dilakukan dengan menggunakan ujiChi Square.Hasil penelitian menunjukan angka Coliform air isi ulang yang memenuhi syarat sebanyak 28(70%) dan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 12 (30%). Hasil analisis menunjukkan 1) ada hubunganyang bermakna antara hygiene operator dengan angka coliform nilai p - value 0,037, masih terdapatperilaku operator yang tidak sesuai dengan Kepmenperindag No. 651/MPP/ kep/10/2004. Ada hubungansanitasi depot air minum isi ulang dengan angka coliform nilai p - value 0,011 ( p< 0,05 ), masihditemukan depot air minum isi ulang dengan keterbatasan sarana sanitasi dan masih menyatunya depatair minum dengan rumah serta belum memenuhi kriteria sesuai Kepmenperindag No. 651/MPP/kep/10/2004. Disarankan kepada pengelola DAMIU untuk melakukan pengawasan terhadap hygieneoperator dan memperhatikan faktor sanitasi depot air minum isi ulang.