PERBEDAAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI ANTARA IBU YANG DILAKUKAN PIJAT OKSITOSIN DENGAN HYPNOBREASTFEEDING DI BPM KHULIYAH DESA KARANGANYAR KECAMATAN AMBULU KABUPATEN JEMBER TAHUN 2015

Main Authors: Rahmawati, Nur Riska; STIKES dr. Soebandi, Amalia, Rizanti; STIKES dr. Soebandi
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: LP3M STIKES dr. Soebandi , 2016
Subjects:
Online Access: http://jurnal.stikesdrsoebandi.ac.id/index.php/jkes/article/view/31
http://jurnal.stikesdrsoebandi.ac.id/index.php/jkes/article/view/31/18
Daftar Isi:
  • Masalah pengeluaran ASI pada hari pertama setelah melahirkan disebabkan oleh berkurangnya rangsangan hormon oksitosin. Dampak jika bayi tidak diberikan ASI antara lain, berat bayi turun 8-10% terutama bila laktogenesis pada ibu lambat. Pijat oksitosin dan hypnobreastfeeding salah satu cara yang dapat digunakan untuk merangsang hormon oksitosin dan prolactin. Penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimental dengan desain two group only pretest – posttest design. Populasi penelitian ini adalah ibu postpartum minggu ke 1 sebanyak 30 orang yang dibagi menjadi kelompok dengan pijat oksitosin dan kelompok dengan hypnobreastfeeding. Hasil penelitian didapatkan rata – rata kenaikan berat badan bayi dengan ibu yang dilakukan pijat oksitosin sebesar 346,67 gr sedangkan kenaikan berat badan bayi dengan ibu yang dilakukan hypnobreastfeeding rata – ratanya sebesar 383,33 gr dengan nilai p = 0,028 dengan α = 0,05, H0 = ditolak artinya ada perbedaan kenaikan berat badan bayi antara ibu yang diberikan pijat oksitosin dengan hypnobreastfeeding. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa hypnobreastfeeding lebih efektif dari pada pijat oksitosin karena hypnobreastfeeding mendapat pengaruh positif dari alam bawah sadar tentang proses menyusui dan produksi ASI yang pengaruhnya sebesar 88% sehingga ibu dapat memenuhi kebutuhan bayi.