PENGARUH PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN PETANI DI KECAMATAN MUNGKA KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Main Author: Burano, Rizqha Sepriyanti
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat , 2017
Online Access: https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menarailmu/article/view/367
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menarailmu/article/view/367/313
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh pengembangan kawasanagropolitan pada kesejahteraan petani. Penelitian ini dilakukan di kawasan agropolitanMungka Kecamatan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota. Jenis penelitian ini adalahpenelitian kuantitatif dengan metode survey. Data yang digunakan adalah data primer dan datasekunder. Data primer dikumpulkan langsung ke wilayah penelitian dan data sekunderdiperoleh dari instansi terkait. Analisis yang dilakukan dimulai dengan menghitung NilaiTukar Petani (NTP) kemudian dilanjutkan dengan analisis sumber daya manusia untuk melihatperubahan kualitas sumberdaya manusia setelah adanya kebijakan agropolitan.Hasil analisis menunjukkan bahwa pembangunan kawasan agropolitan ini belummemberikan dampak yang signifikan terhadap pembangunan perdesaan dan peningkatankesejahteraan petani di Kecamatan Mungka. Pada beberapa tahun terlihat penurunan nilai NTPpetani, bahkan untuk petani padi sawah NTP nya menunjukkan bahwa petani belum dapatdikatakan sejahtera. Hal initerlihat bahwa tingkat kesejahteraan petani padi, di kawasan inimasihdibawah rata-rata Kabupaten Lima Puluh Kota. Meskipun selama pengembangankawasan agropolitan banyak dilakukan pembangunan infrastruktur dan diberikan bantuan padapetani namun tidak adanya keberlanjutan membuat banyak infrastuktur seperti bangunanpengolahan gambir terbengkalai. Kebiasaaan petani menerima bantuan juga menyebabkanpetani tidak mampu berswadaya. Jadi secara keseluruhan pengembangan kawasan agropolitan tidak terlalu pada peningkatan petani petani. Ketika bantuan masih diberikan pemerintah maka pendapatanpetani meningkat namun setelah tidak adanya bantuan membuat petani kembali denganpendapatan yang rendah. Namun jika dilihat kesejahteraan secara keseluruhan yakni dari segipendidikan dan kesehatan memang terjadi perubahan budaya masyarakat. Hal ini dipengaruhiaksesibilitas yang terbuka setelah pengebangan kawasan agropolitan sehingga banyaknyainformasi yang masuk ke masyarakat yang mempengaruhi pola pikir masyarakat.Kata kunci: Tingkat kesejahteraan, pembangunan perdesaan, agropolitan