PERILAKU AKTIVITAS FISIK TERHADAP KEJADIAN GIZI LEBIH PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI SDN 018 DESA KUBANG JAYA KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2018

Main Authors: NOVALINA, RAHMI, Zahtamal, Zahtamal, Priwahyuni, Yuyun
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: STIKes Al-Insyirah Pekanbaru , 2019
Online Access: https://jurnal.stikes-alinsyirah.ac.id/index.php/kesmas/article/view/87
https://jurnal.stikes-alinsyirah.ac.id/index.php/kesmas/article/view/87/88
Daftar Isi:
  • Over nutrition is the condition of person’s body when the amount of energy is stored in the form of fat.The age group at risk of developing over nutrition is children of primary school age 6-12 years old. The causes of over nutrition in children can be caused by lack of physical activity, sedentary behavior and mother’s knowledge can also influence. This study aims to determine the relationship of physical activity, sedentary behavior and  mother knowledge of the incidence of over nutrition in elementary school children. The type of research used is quantitative analytical. The study design was analytic cross sectional study. The population in this study were all students in grades 4.5 and 6 with total 494 people, the sample in this study were 191 people. Data analysis was carried out by multivariate using logistic regression tests. The results showed low physical activity risked 4.1 times (POR = 3,080-14,473) experienced over nutrition, high sedentary behavior more risk 4,8 times (POR = 2,033-11,406) experienced over nutrition, and low mother’s knowledge riskier 3,1 time (POR = 1,475-6,725) experienced over nutrition. The conclusion in this study is there is a relationship between physical activity, sedentary behavior and knowledge of mothers with the incidence of over nutrition in primary school children. It is recommended for parents to pay more attention to what activities that children have in their spare time so the children do more physical activity than sedentary behavior. It is suggest to the relevant Puskesmas to provide counseling and socialization about excess nutrition in elementary school children.
  • Gizi lebih merupakan keadaan tubuh seseorang yang jumlah asupan energi tersimpan dalam bentuk cadangan lemak. Salah satu kelompok umur yang berisiko terjadinya gizi lebih adalah anak usia sekolah dasar 6-12 tahun. Penyebab gizi lebih pada anak dapat disebabkan karena  aktivitas fisik yang kurang, perilku sedenter serta pengetahuan ibu  juga dapat mempengaruhi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik, perilaku sedenter dan pengetahuan  ibu terhadap kejadian gizi lebih pada anak sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan bersifat kuantitatif analitik. Desain penelitian adalah analytic cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4,5 dan 6 yang berjumlah 494 orang, sampel pada penelitian  ini adalah 191  orang. Analisis data dilakukan dengan  multivariat menggunakan uji logistic regression. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas fisik rendah lebih berisiko 4,1  kali (POR = 3,080-14,473) mengalami gizi lebih, perilaku sedenter tinggi lebih berisiko 4,8 kali (POR = 2,033-11,406)mengalami gizi lebih, dan pengetahuan ibu rendah lebih berisiko 3,1 kali (POR = 1,475-6,725)mengalami gizi lebih. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara aktivitas fisik, perilaku sedenter dan pengetahuan ibu dengan kejadian gizi lebih pada anak sekolah dasar.  Direkomendasikan kepada orang tua untuk lebih memperhatikan apa saja kegiatan anak diwaktu  luang sehingga anak-anak lebih banyak melakukan aktivitas fisik dibandingkan dengan perilaku sedenter. Disarankan  kepada pihak Puskesmas yang terkait untuk memberikan penyuluhan dan sosialisasi tentang kelebihan gizi pada anak sekolah dasar.