Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pada umur berapa tanaman akan mengalami kerusakan terbesar jika terjadi banjir, berapa lama banjir yang menyebabkan kerusakan terbesar dan bagaimana perbedaan respon galur-galur padi sawah terhadap banjir. Percobaan faktorial disusun dalam Rancangan Split Split Plot dengan tiga ulangan. Faktor pertama sebagai petak utama adalah Waktu banjir terdiri empat tingkat yaitu 8 minggu setelah tanam, 10 minggu setelah tanam, 12 minggu setelah tanam, dan 14 minggu setelah tanam. Faktor kedua sebagai anak petak adalah lama banjir terdiri tiga tingkat yaitu banjir selama 3 hari, banjir selama 6 hari, banjir selama 9 hari. Faktor ke tiga adalah 20 galur padi sawah. Perlakuan kontrol adalah 20 galur yang tidak mengalami banjir. Banjir yang terjadi pada umur tanaman 10 minggu setelah sebar menyebabkan penurunan produksi paling besar. Periode kritis tanaman padi terhadap banjir yaitu pada saat tanaman padi berumur 10 sampai 12 minggu setelah sebar. Banjir selama 3, 6, dan 9 hari menyebabkan penurunan produksi sebesar masing-masing 23.4, 25.8, dan 48.6 %.