PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS SEKOLAH BINAAN PASAMAN BARAT
Main Author: | Sa‘Aban, Sa‘Aban |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
STKIP Pesisir Selatan
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://ejurnal.stkip-pessel.ac.id/index.php/jmp/article/view/282 https://ejurnal.stkip-pessel.ac.id/index.php/jmp/article/view/282/199 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini berawal dari rendahnya kemampuan kompetansi guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Kurang mampunyai guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini disebabkan berbagai macam faktor. Komponen-komponen RPP ini lebih rinci dan lebih spesifik dibandingkan dengan komponen-komponen dalam silabus. Bentuk RPP yang dikembangkan pada berbagai daerah atau sekolah mungkin berbeda-beda, tetapi isi dan prinsipnya seharusnya sama. Komponen minimal yang ada dalam RPP adalah tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar, penilaian hasil belajar. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi dan refleksi, dan dilakukan minimal dalam dua siklus. Menurut Kemmis dan McTaggart (1992:9-14) prosedur penelitian adalah “Proses penelitian tindakan merupakan proses tindakan yang direncanakan yang merupakan gambaran daur ulang atau siklus. Setiap siklus dimulai dari perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), refleksi (reflection) yaitu perenungan terhadap perencanaan kegiatan tindakan dan kesuksesan hasil yang diperoleh”. Penelitian ini ditujukan kepada seluruh guru semua mata pelajaran di SMPN 2 Gunung Tuleh. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Melalui Supervisi Akademik Pengawas Sekolah Binaan Pasaman Barat sudah tampak perbedaan siklus 1 dan siklus 2 dimana pada siklus 2 kualitas RPP guru sudah hampir bagus, dimana 14 orang guru dengan kriteria cukup, 8 orang dengan kriteria baik dan 7 orang dengan kriteria sangat baik. Dengan nilai rata-rata 80,75. Berdasarkan kriteria ketuntasan atau kesuksesan penelitiab tindakan yang dilaksanakan, maka kegiatan ini dinyataka berhasil, bahwa pada siklus 2 guru sudah mendapatkan nilai rata-rata 80,75 berikut ini disajikan perbandingan siklus satu dan dua.