Analisis Break Even Point dan Nilai Tambah Produksi Kripik Pisang Studi Kasus UKM Qobidh Kelurahan Kampung 4 Di Kota Tarakan
Main Author: | Susi Susanti |
---|---|
Format: | Bachelors Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Borneo Tarakan
, 2020
|
Online Access: |
http://repository.borneo.ac.id//index.php?p=show_detail&id=1058 http://repository.borneo.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/OK_15201020033_Susi_Susanti.jpg.jpg |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa keuntungan dan kerugian yang di terima UKM Qobidh dengan menggunakan analisis break event point dan berapa besar biaya per satu kali produksi, penerimaan dan pendapatan persatu kali produksi, serta nilai tambah dari usaha pengolahan pisang menjadi kripik pisang. Penelitian ini di lakukan di Kota Tarakan kelurahan kampung 4. Pengambilan data di mulai pada bulan april sampai bulan oktober 2019. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan pihak yang bersangkutan berdasarkan daftar pertanyaan yang telah di siapkan, serta pengamatan langsung di lapangan. Data yang di kumpulkan menyangkut: biaya variabel atau biaya yang jumlah nilai dipengaruhi oleh jumlah produksi kripik pisang adalah biaya bahan baku (pisang) dan biaya tetap terdiri dari: biaya penyusutan peralatan dan biaya lainnya di luar biaya variabel. Biaya penyusutan adalah biaya yang di susutkan perbulan. Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: (1) menghitung break even pont produksi (2) menghitung break even point harga (3) menghitung break even point penerimaan dan dapat di lihat pada titik untung atau tidak untung. (4) menghitung nilai tambah dari usaha pengolahan pisang menjadi kripik pisang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) BEP produksi kripik pisang sebesar 6,48 kg dimana produksi lebih kecil dari produksi kripik di UKM Qobidh yaitu sebesar 14,08 kg (2) BEP harga sebesar Rp. 97.873 per Kg dimana BEP harga lebih kecil dari harga kripik pisang di UKM Qobidh yaitu Rp.100.000 per Kg (3) BEP penerimaan sebesar Rp. 1.364.834 per bulan lebih kecil dari penerimaan di UKM Qobidh yaitu Rp. 1.400.000 per bulan, dari nilai BEP keseluruhan dapat dikatakan UKM Qobidh berada pada titik untung (4) besarnya nilai tambah dari usaha pengolahan pisang menjadi kripik pisang di UKM Qobidh yaitu Rp. 46.038 per Kg, artinya untuk setiap per satu kilo kripik pisang dapat memberikan pertambahan nilai sebesar Rp. 46.038
- xv + 52 hal.; 30 cm