SHOPPING MALL DI KAWASAN SIMPANG LIMA SEMARANG

Main Author: MUSLIH, REGGY JUNIOR
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro , 2020
Online Access: https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jpps/article/view/8347
https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jpps/article/view/8347/4382
Daftar Isi:
  • Terlepas lokasinya yang strategis di Kawasan Simpang Lima, Plasa Simpang Limatidak menarik banyak pengunjung. Kontras sekali dengan Mal Ciputra yangbersebelahan dengan Plasa Simpang Lima. Setelah melakukan pengamatan, ditemukanbahwa ternyata sistem sirkulasi yang diterapkan pada Plasa Simpang Lima yangberkoridor memunculkan banyak titik buta (blindspot) dibanding sistem sirkulasi mallyang linier. Alhasil Plasa Simpang Lima kalah dengan shopping mall yang menawarkankemudahan dari sirkulasi linier dan eksposur retail-retail yang dimaksimalkan dengansirkulasi tersebut. Selain itu Plasa Simpang Lima juga tidak memaksimalkan potensilokasinya yang berada di pusat Kawasan Simpang Lima, contoh kecil dapat dilihat daripeletakan main entrance pengunjung yang diletakkan pada jalan satu arah yangmembawa arus pengunjung pergi dari Simpang Lima, sedangkan arus kedatanganpengunjung ke Simpang Lima diabaikan.Sehingga muncul gagasan untuk membangun shopping mall yang baru pada lokasiPlasa Simpang Lima eksisting, dengan memperhatikan dan memaksimalkankarakteristik mall dan juga memaksimalkan potensi konteks. Namun muncul masalahdimana tapak berbentuk relatif segilima dengan luas terbatas, yang setelah dianalisisdengan potensi titik masuk pengunjung, cenderung memunculkan pola sirkulasi radial.Sehingga diperlukan penyelesaian masalah bagaimana cara menciptakan spasial malldengan sirkulasi linear pada tapak relatif berbentuk segilima yang cenderungmembentuk pola sirkulasi radial, dengan tetap memaksimalkan potensi komersil mallpada tapak di kawasan urban.