Efektivitas Penambahan Ragi Roti (Saccharomyces cerevisiae) pada Pakan Buatan Ikan Tawes (Puntius javanicus) Terhadap Laju Pertumbuhan, Efisiensi Pemanfaatan Pakan dan Kelulushidupan

Main Authors: Sumardiyani, Desy, Rachmawati, Diana, Samidjan, Istiyanto
Other Authors: Universitas Diponegoro
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Departemen Akuakultur FPIK UNDIP , 2020
Online Access: https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/sat/article/view/5937
https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/sat/article/view/5937/pdf
https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/sat/article/downloadSuppFile/5937/1733
Daftar Isi:
  • Ikan tawes (Puntius javanicus) merupakan komoditas ikan air tawar yang bernilai ekonomis tinggi tetapi memiliki kendala didalam budidaya yaitu pertumbuhannya lambat dan pemanfaatan pakan yang kurang efisien. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan penambahan ragi roti (S. cerevisiae) pada pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan S. cerevisiae pada pakan terhadap tingkat kosumsi pakan (TKP), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), laju pertumbuhan relatif (RGR) dan kelulushidupan. Materi yang digunakan adalah ragi roti (S. cerevisiae) yang dicampurkan pada pakan buatan ikan dengan cara disemprotkan dan setelah kering diberikan sebagai pakan ikan tawes. Penelitian dilakukan dengan metode ekperimental menggunakan rancangan acak lengap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali pengulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu dengan dosis A (0 g/kg pakan), B (3 g/kg pakan), C (6 g/kg pakan) dan D (9 g/kg pakan). Hewan uji yang digunakan adalah ikan tawes (P. javanicus) sebanyak 120 ekor dengan bobot rata-rata 18,20±0,62 g/ekor. Wadah yang digunakan pada penelitian adalah hapa dengan ukuran 50x50x50 cm3 dengan padat penebaran ikan tawes pada perlakuan yaitu 1 ekor/2 liter. Ikan tawes diberi makan 3 kali sehari sebanyak 5% dari bobot biomassa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan S. cerevisiae pada pakan memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap rasio konversi pakan (FCR) dan pertumbuhan spesifik (SGR) tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kelulushidupan. Hasil terbaik diperoleh pada pemberian pakan dengan dosis 3 g/kg pakan (B) dengan nilai rasio konversi pakan (FCR) 1,28±0,03, pertumbuhan spesifik (SGR) 5,90±0,09% dan kelulushidupan 95,00±8,66%. Kata Kunci : Saccharomyces cerevisiae, ikan tawes dan pertumbuhan