Geologi dan Mineralisasi Logam Daerah Sangon, Kokap, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta

Main Authors: Pambudi, Dyatmico, Winarno, Tri, Aribowo, Yoga
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Diponegoro , 2018
Subjects:
Online Access: https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jgt/article/view/2952
https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jgt/article/view/2952/1856
Daftar Isi:
  • Daerah Sangon, Kokap, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta tersusun dari Formasi Andesit Tua. Vulkanisme tersier pegunungan Kulon Progo telah mengendapkan mineral logam, salah satunya di daerah Sangon. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tipe alterasi, tipe mineralisasi, serta hubungan pola sebaran urat kuarsa dengan tipe alterasi dan tipe mineralisasi.Penelitian dilakukan pada kavling seluas 2 x 2 km2 dengan melakukan pemetaan geologi dan analisis laboratorium. Observasi lapangan mencakup pengambilan data struktur dan batuan. Analisis laboratorium yang dilakukan antara lain analisis petrografi, mineragrafi, dan XRD untuk mengetahui mineral primer, sekunder, dan logam.Hasil analisis menunjukkan bahwa stratigrafi daerah penelitian termasuk ke dalam Formasi Andesit Tua berupa batuan lava andesit dan andesit porfir. Struktur geologi yang berkembang berupa sesar geser cabang yang mempengaruhi mineralisasi logam. Kavling bagian utara mempunyai dimensi urat relatif kecil, tipe alterasi advance argilik dan inner propilitik, mineral logam emas, pirit, kalkopirit, arsenopirit, sfalerit dengan suhu yang rendah 50oC - 120oC. Kavling bagian tengah mempunyai dimensi urat relatif besar, tipe alterasi propilitik, mineral logam pirit, kalkopirit dengan suhu yang rendah 200oC - 340oC. Kavling bagian selatan mempunyai dimensi urat relatif kecil, tipe alterasi filik, mineral logam pirit, kalkopirit dengan suhu yang rendah 280oC - 400oC. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Daerah Sangon adalah lokasi endapan epitermal sulfida rendah.