ANALISIS HASIL TANGKAPAN Thunnus albacares PADA PANCING ULUR DAN KETERKAITANNYA DENGAN VARIABILITAS SUHU PERMUKAAN LAUT DAN KLOROFIL-A DI PERAIRAN SELATAN NUSA TENGGARA

Main Authors: Setyaningrum, Desy, Sardiyatmo, Sardiyatmo, Kunarso, Kunarso
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP , 2017
Online Access: https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/juperta/article/view/1868
https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/juperta/article/view/1868/1217
Daftar Isi:
  • Sebaran klorofil-a dan suhu permukaan laut merupakan variabel yang dapat dijadikan indikator daerah penangkapan ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola distribusi mingguan suhu permukaan laut (SPL) dan klorofil-a di Perairan Selatan Nusa Tenggara serta mengetahui hubungan distribusi suhu permukaan laut dan klorofil-a dengan hasil tangkapan Thunnus albacares dari alat tangkap pancing ulur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deksriptif yang bertujuan untuk menggambarkan keadaaan SPL dan klorofil-a di perairan Selatan Nusa Tenggara yang digunakan untuk mengetahui hubungannya dengan hasil tangkapan ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares). Hasil penelitian ini menunjukkan sebaran temporal dan spasial SPL dan Klorofil-a rata-rata mingguan selama 3 tahun (Mei 2014 – Mei 2016). Nilai SPL tertinggi terjadi pada minggu ke-1 dengan rata-rata nilai 29,2oC – 30,3 oC disertai dengan kandungan klorofil-a yang rendah dengan nilai rata-rata 0,17 mg/m3– 0,20 mg/m3, daerah sebaran di sekitar Perairan Utara Nusa Tenggara. Nilai SPL terendah terjadi pada minggu ke-4 dengan nilai rata-rata 28,3 oC – 29,4 oC, disertai peningkatan kandungan klorofil-a dengan nilai rata-rata 0,22 mg/m3 – 0,38 mg/m3, daerah sebaran sekitar Selatan Selat Alas, perairan antara Sumbawa-Flores-Sumba, dan Pantai Selatan Pulau Sumba. Hasil tangkapan tertinggi terjadi ketika nilai SPL turun dan kandungan klorofil-a tinggi. Hasil tangkapan ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) tampak berpengaruh positif terhadap variabilitas SPL dan klorofil-a dengan indikator korelasi sebesar0,85.