ANALISIS TINGKAH LAKU KEPITING BAKAU (SCYLLA SERRATA) TERHADAP PERBEDAAN SUDUT KEMIRINGAN PINTU MASUK DAN CELAH PELOLOSAN BUBU (SKALA LABORATORIUM)

Main Authors: Hasanah, Mauidzatul, Fitri, Aristi Dian Purnama, Pramonowibowo, Pramonowibowo
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP , 2017
Online Access: https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/juperta/article/view/1856
https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/juperta/article/view/1856/1206
Daftar Isi:
  • Kepiting merupakan komoditas perikanan yang banyak diminati masyarakat Indonesia. Penangkapan kepiting bakau dapat dilakukan menggunakan perangkap, salah satunya adalah bubu lipat. Desain pintu masuk (funnel) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap efisiensi penangkapan dengan bubu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh perbedaan sudut kemiringan pintu masuk bubu terhadap kecepatan merayap kepting bakau, sudut kemiringan yang optimal untuk bubu dan mengetahui presentase pelolosan kepiting pada celah pelolosan berukuran 3 cm x 10 cm. Sudut yang dipakai dalam penelitian adalah sudut 20°, 30° dan 60°, dengan bidang jaring berbentuk kotak. Untuk menentukan pengaruh kemiringan sudut terhadap kecepatan merayap kepiting digunakan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepiting bakau dapat melintasi bidang jaring berbentuk kotak dengan mudah pada sudur 20° dibandingkan sudut 60°. Kecepatan tertinggi adalah pada sudut 20° sebesar 0.022 m/s dan kecepatan terendah pada sudut 60° sebesar 0,008 m/s, sedangkan pada sudut 30° sebesar 0,015 m/s. Perbedaan sudut kemiringan memberikan pengaruh yang nyata terhadap kecepatan merayap kepiting bakau dan desain yang ideal adalah bubu dengan sudut kemiringan 30°. Celah pelolosan dengan ukuran 3 x 10 cm dapat meloloskan kepiting bakau sebesar 47%.