Arahan Penataan Kampung Nelayan Kejawan Lor Dengan Konsep Livable Settlement Pantai Kenjeran, Surabaya

Main Authors: Firdaus, Fadhilah Mifta, Nurini, Nurini
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Diponegoro University , 2015
Subjects:
Online Access: https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ruang/article/view/108
https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ruang/article/view/108/pdf
Daftar Isi:
  • Livable settlement merupakan konsep pengembangan dan perancangan yang memiliki dua aspek penting sebagai acuan dasar yaitu penyediaan matapencaharian bagi masyarakat sekitar serta pemeliharaan kualitas dan keberlanjutan suatu lingkungan permukiman. Tujuan dari penelitian ini difokuskan pada arahan penataan permukiman kampung nelayan Kejawan Lor di Pantai Kenjeran Surabaya yang memiliki permasalahan yaitu lingkungan permukiman yang identik dengan kekumuhan, banjir rob, minimnya keberadaan open space, dan permasalahan sampah. Permasalahan-permasalahan tersebut makin membuat kejenuhan di lingkungan tempat tinggal penduduk kampung nelayan Kejawan Lor sehingga perlu untuk diterapkan konsep livable settlement. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif, serta teknik sampling yaitu purposive sampling. Kegiatan analisis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan 10 analisis yaitu antara lain analisis pengguna dan aktivitas, analisis kebutuhan ruang, analisis AHP, dan lain-lain.Hasil dari identifikasi dan analisisarahan penataan (UDGL) permukiman nelayan Kejawan Lor berdasarkan 6 indikator livable settlement yaitu kemudahan aksesibilitas, keberadaan perumahan yang terjangkau, peningkatan perekonomian, mendukung komunitas nelayan, sinkronisasi dengan kebijakan RDTRK Tambak Wedi tahun 2010, serta peningkatkan kualitas lingkungan den. Penataan permukiman nelayan yang baik nantinya mampu mendorong peningkatan kualitas lingkungan pesisir yang berimplikasi pada produktifitas nelayan Kejawan Lor.