TRANSFER TEKNOLOGI PERBANYAKAN PUPUK HAYATI MIKORIZA PADA PETANI SEBAGAI UPAYA MENDUKUNG PERTANIAN BERKELANJUTAN
Main Author: | Hajoeningtijas, Oetami Dwi |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Pertanian
, 2014
|
Online Access: |
http://agritech.ump.ac.id/index.php/AGITECH/article/view/72 http://agritech.ump.ac.id/index.php/AGITECH/article/view/72/71 |
Daftar Isi:
- Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat petani di Desa Karangsari, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, serta memberikan alternatif solusi bagi permasalahan yang ditimbulkan penggunaan input yang berlebihan terutama pupuk kimia, akan dilakukan pelatihan pembuatan pupuk hayati mikoriza. Potensi pupuk hayati mikoriza yang menguntungkan pada budidaya tanaman sudah banyak diteliti. Sementara di sisi lain hasil-hasil penelitian tersebut belum semuanya sampai pada masyarakat petani yang justru membutuhkannya. Sehingga kegiatan ini diharapkan dapat menjembatani hal tersebut. Permasalahan yang muncul adalah belum adanya kesadaran akan dampak negatif penggunaan input yang berlebihan pada budidaya tanaman terutama pupuk kimia; pengetahuan dan wawasan yang terbatas di tingkat petani tentang alternatif pupuk hayati yang mampu diproduksi sendiri, memiliki potensi yang menguntungkan bagi tanaman, serta berwawasan lingkungan dengan harga terjangkau. Hal ini ditunjang pula oleh adanya harga pupuk kimia bersubsidipun masih menjadi beban yang cukup tinggi bagi petani karena penggunaan yang berlebihan.Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran petani akan dampak negatif penggunaan input yang berlebihan pada budidaya tanaman terutama pupuk kimia. Selain itu juga menambah pengetahuan dan wawasan petani tentang pupuk hayati yang mampu diproduksi sendiri, memiliki potensi yang menguntungkan bagi tanaman, serta berwawasan lingkungan melalui pelathan perbanyakan pupuk hayati mikoriza. Di sisi lain dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan solusi dan alternatif pupuk hayati mikoriza dengan harga terjangkau untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia. Pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa sebenarnya petani khalayak sasaran sudah memahami adanya dampak negatif penggunaan input yang berlebihan pada budidaya tanaman terutama pupuk kimia. Ternyata terbukti bahwa masih adanya pengetahuan dan wawasan yang terbatas di tingkat petani tentang alternatif pupuk hayati mikoriza yang mampu diproduksi sendiri, memiliki potensi yang menguntungkan bagi tanaman, serta berwawasan lingkungan dengan harga terjangkau. Sehingga pada akhirnya pupuk hayati mikoriza dapat dijadikan alternatif untuk mengatasi masalah harga pupuk kimia bersubsidi yang masih menjadi beban cukup tinggi bagi petani karena penggunaan yang berlebihan. Kata kunci: Teknologi perbanyakan pupuk hayati mikoriza, pertanian berkelanjutan