METODE TAC SEMI-OTOMATIS SEDERHANA UNTUK MEMANDU KALIBRASI DWT PNUMATIK
Main Authors: | Samodro, Rudi Anggoro, Ega, Adindra Vickar |
---|---|
Other Authors: | Puslit Metrologi LIPI |
Format: | Article info Method application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Badan Standardisasi Nasional
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://js.bsn.go.id/index.php/standardisasi/article/view/585 http://js.bsn.go.id/index.php/standardisasi/article/view/585/pdf http://js.bsn.go.id/index.php/standardisasi/article/downloadSuppFile/585/100 http://js.bsn.go.id/index.php/standardisasi/article/downloadSuppFile/585/101 |
Daftar Isi:
- Telah dikembangkan metode transducer assisted crossfloat (TAC) semi-otomatis sederhana berbasis Visual Basic Application (VBA) untuk mengkalibrasi DWT. Pengoperasian dua valve untuk menghubungkan transduser dengan DWT dilakukan secara manual, mengikuti panduan yang muncul (pop-up message) pada antar-muka perangkat lunak. Data akusisi pembacaan tekanan DWT standard dan DWT yang dikalibrasi dilakukan secara otomatis dengan menggunakan pressure transduser melalui komunikasi serial RS232. Beda tekanan antara kedua DWT (∆p) yang dikonversi menjadi massa penyetimbang (mb) berdasarkan pressure factor (fp) dari pressure transducer. Dilakukan kalibrasi DWT gas dari 200 kPa - 1750 kPa pada 11 titik dengan 3 seri pengukuran menggunakan metode ini. Nilai pengulangan dari mb metode TAC semi-otomatis relatif kecil dengan standar deviasi maksimum sebesar 96 mg pada tekanan 1750 kPa. Parameter utama DWT yang dikalibrasi yaitu luasan efektif piston-silinder (A0,20)dan koefisien distorsi (λ), dengan hasil secara berturutan adalah (4,901 65 × 10-5 ± 6,0 × 10-9) m2 dan (2,1 × 10-12 ± 3,9 × 10-12) Pa-1. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan hasil kalibrasi DWT yang sama dengan metode crossfloat umum. Dari validasi yang dilakukan, konsistensi dari kedua metode yang cukup tinggi untuk nilai A0,20 dengan perbedaan relative kurang dari 1× 10-6, sedangkan selisih dari nilai λ sebesar 2,4 × 10-12 Pa-1 yang masih tercakup pada rentang ketidakpastiannya yaitu sebesar 4,4 × 10-12 Pa-1. Metode ini cukup efektif dan efisien terbukti dari konsistensi hasil yang diperoleh, terlebih lagi kalibrasi dilakukan oleh operator dengan hanya mengikuti perintah yang ditampilkan oleh perangkat lunak