Status Ekonomi Mempengaruhi Kejadian Post Partum
Main Author: | Madiyanti, Desi Ari |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
STIKes Muhammadiyah Pringsewu
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://e-journal.stikesmuh-pringsewu.ac.id/index.php/JIK/article/view/44 https://e-journal.stikesmuh-pringsewu.ac.id/index.php/JIK/article/view/44/42 |
Daftar Isi:
- Status sosial ekonomi adalah salah satu variabel yang mempunyai pengaruh terhadap kejadian postpartum blues karena status sosial ekonomi tidak hanya pada penghasilan tetapi pada pendidikan, pekerjaan dan gaya hidup seseorang (WHO, 2008). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Patel (2002) dalam WHO (2008) menyatakan bahwa pengangguran dan sosial ekonomi yang rendah secara signifikan terkait dengan depresi postpartum. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan status ekonomi dengan kejadian post partum blues. Desain penelitian ini menggunakan desain kuatitatif dengan pendekatan crosssetional Sampel dalam penelitian ini adalah ibu nifas sebanyak 70 orang. Alat ukur menggunakan kuesioner wawancara. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan status ekonomi dengan kejadian post partum blues (ρ=0.012). Secara statistik diperoleh nilai OR= 4,76 yang berarti bahwa responden yang penghasilannya kurang baik mempunyai risiko 4.76 kali untuk terjadinya Post Partum blues dibandingkan pada responden yang Status Ekonomi Keluarganya baik (>Rp.1.165.000,-/ bulan).