IKLIM MIKRO TIGA PENGGUNAAN LAHAN BERBEDADI KOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Main Authors: Karyati, Karyati, Assholihat, Nurul Kamila, Syafrudin, Muhammad
Format: Article info Editorial Commentary application/msword application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda , 2020
Subjects:
Online Access: http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/AG/article/view/4576
http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/AG/article/view/4576/4448
http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/AG/article/view/4576/4449
Daftar Isi:
  • Penggunaan lahan berbedamenyebabkan perbedaan karakteristik iklim mikro di tempat tersebut.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik beberapa unsur cuaca (intensitas cahaya matahari, suhu udara, dan kelembaban udara relatif) dan menghitung indeks kenyamanan (Temperature Humidity Index, THI)pada tiga penggunaan lahan berbeda. Intensitas cahaya matahari rata-rata sebesar 16,6 lux di hutan sekunder muda, 594,8 lux di pemukiman penduduk, dan 830,4 lux di lahan terbuka. Suhu udara rata-rata paling kecil diukur dihutan sekunder muda (27,7°C), diikuti di pemukiman penduduk (28,7°C) danlahan terbuka (29,8°C). Kelembaban udara relatif rata-rata dihutan sekunder muda, pemukiman penduduk, dan lahan terbukamasing masing sebesar 77,7%, 71,9%, dan 68,8%.Indeks kenyamanan di hutan sekunder muda (26,47) dan pemukiman penduduk (26,99) tergolong nyaman, sedangkan lahan terbuka(27,90) tergolong tidak nyaman.