Effectiveness of Mayana Leaves (Solenostemon Scutellarioides (L)) on Physical and Organoleptic Tests of Pork
Main Authors: | Indriastuti, Aloysia Tenny Damayanti, Praptiwi, Irine Ike, Lesik, Maria Magdalena Nadu, Saiya, Heni Vensye |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Musamus, Merauke, Papua
, 2019
|
Online Access: |
https://ejournal.unmus.ac.id/index.php/agricola/article/view/2493 https://ejournal.unmus.ac.id/index.php/agricola/article/view/2493/1352 |
Daftar Isi:
- Community needs for animal protein are increasingly increasing. One animal protein that can be developed and commonly farmed in local Papuan communities today is pigs. Pork has the disadvantage of high fat content, making pork is not widely consumed by the public. Additional materials that are often used by the community,basically aims to improve the taste of food, ut without realizing it, the additional material actually has another effect, both negative effects and positive effects. One additional ingredient that can be used as a mixture in pork is mayana leaf (Solenostemon scutellarioides (L)), but has not been scientifically studied, how the influence of the leaves of mayana (Solenostemon scutellarioides (L)) on the quality of pork. This study aims to determine the effectiveness of mayana leaf extract on the organoleptic physical test of pork through the boiling method. This study used a complete randomized design with 3 treatments and 3 replications, treatment including the use of mayana leaves (Solenostemon scutellarioides (L)) 0%, 20% and 40%. The parameters observed included cooking losses, and organoleptic tests including color, taste, texture, aroma, acceptability. The results showed that boiling using mayana leaf extract did not have a significant effect on cooking losses in pork. In organoleptic tests, boiling using extracts and mayana have a very significant effect. With the highest value for A3 treatment color of 3.65. The taste in A2 treatment was 3.21. Texture and aroma in the treatment of A3, with the highest value for texture 3.77 and aroma 4.00
- Kebutuhan masyarakat akan protein hewani semakin hari semakin meningkat. Salah satu protein hewani yang dapat dikembangkan dan umum ternakkan di masyarakat lokal Papua saat ini adalah berasal dari ternak babi. Daging babi memiliki kelemahan yaitu tingginya kadar lemak, menjadikan daging babi tidak banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Bahan tambahan yang seringkali digunakan masyarakat, pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan cita rasa daging/makanan, namun seringkali tanpa disadari, bahan tambahan tersebut justru memiliki efek lain, baik itu efek negatif maupun efek positif. Salah satu bahan tambahan yang dapat digunakan sebagai campuran pada daging babi adalah daun mayana (Solenostemon scutellarioides (L)), namun belum dikaji secara ilmiah, bagaimana pengaruh daun mayana (Solenostemon scutellarioides (L)) terhadap kualitas daging babi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektifitas ekstrak daun mayana terhadap uji fisik organoleptik daging babi melalui metode perebusan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 kali ulangan, perlakukan meliputi penggunaan daun mayana (Solenostemon scutellarioides (L)) sebanyak 0%, 20% dan 40%. Parameter yang diamati meliputi susut masak, dan uji organoleptik meliputi warna, rasa, tekstur, aroma, daya terima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perebusan menggunakan ekstrak daun mayana tidak memberikan pengaruh nyata terhadap susut masak pada daging babi. Pada uji organoleptic, perebusan menggunakan ekstrak dan mayana berpengaruh sangat nyata. Dengan nilai tertinggi untuk warna perlakuan A3 sebesar 3,65. Rasa pada perlakuan A2 sebesar 3,21. Tekstur dan aroma pada perlakukan A3, dengan nilai tertinggi untuk tekstur 3,77 dan aroma 4,00.