POLA ASUH PERMISIF TERHADAP PENGEMBANGAN ARTIKULASI BAHASA ANAK USIA 4-5 TAHUN
Main Author: | Rochmawati, Nur Intan |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Smart Paud
, 2019
|
Online Access: |
http://ojs.uho.ac.id/index.php/smartpaud/article/view/5917 http://ojs.uho.ac.id/index.php/smartpaud/article/view/5917/pdf |
Daftar Isi:
- Era digital membawa berbagai macam dampak, yaitu dampak positif dan dampak negatif, terutama dalam perkembangan anak usia dini. Salah satu dari dampak yang ditimbulkan yaitu masih ada anak usia 4-5 tahun yang belum jelas dalam pengucapan bahasa, seperti contoh artikulasi bahasa tidak jelas. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor antar lain faktor orang dewasa disekitar anak. Ibu sebagai orang pertama dan utama dalam memperkenalkan bahasa kepada anak hendaknya memahami tahap perkembangan bahasa anak usia dini sehingga dapat memberikan stimulasi yang tepat kepada anak dalam memperoleh bahasa. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pola asuh permisif lebih dominan dipilih orang tua dalam mengasuh anak usia dini.Anak diberi mainan gadget atau telepon genggam tanpa pendampingan. Sehingga menyebabkan anak sibuk dengan mainannya sendiri yang akhirnya tidak membiasakan/ melatih anak untuk mengucapkan kata atau berbicara dengan orang dewasa disekeliling bahkan teman sebayanya.Dampakdari pola asuh permisif pada dari profil anak antara lain anak usia 4-5 tahun mengalami kesulitan dalam pengucapan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi anak usia 4-5 tahun yang mengalami kesulitan dalam mengucapkan artikulasi, contoh susu dalam pengucapan menjadi cucu, coklat dalam pemgucapan menjadi totat, dan seterusnya. Perlu perhatian dan penanganan yang cepat supaya perkembangan bahasa anak sesuai dengan tahapan perkembangan usianya. Kata kunci: Pola Asuh Permisif, Artikulasi Bahasa, Anak Usia Dini.