Kondisi dan Keragaman Karang Hias di Perairan Pulau Sarang dan Sekitarnya, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam
Main Author: | Ramses, Ramses |
---|---|
Other Authors: | Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Riau Kepulauan |
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Riau Kepulauan
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://www.journal.unrika.ac.id/index.php/simbiosajournal/article/view/1141 https://www.journal.unrika.ac.id/index.php/simbiosajournal/article/view/1141/1124 |
Daftar Isi:
- Kota Batam merupakan wilayah administratif berupa kepulauan yang memiliki keanekaragam jenis karang yang dapat menjadi daya tarik tersendiri. Kondisi biodiversity karang di perairan Batam, khususnya pulau Sarang dan sekitarnya, sudah mengalami degradasi yang parah. Salah satu factor benyebabnya adalah adanya kegiatan pengambilan karang alam secara illegal dan tidak terkontrol untuk memenuhi tingginya permintaan dari Singapura terhadap komoditi karang hias. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan keragaman jenis karang pada perairan Pulau Sarang dan sekitarnya. Pada penelitian ini ditemukan 102 spesies karang keras, dan 15 spesies karang lunak. Persentase tutupan karang hidup rata-rata adalah sebesar 12,78, dengan 95% Confidence Interval (CI) untuk nilai X (12.78) adalah antara 9.385 dan 16.17%. Pengambilan karang alam untuk perdagangan ilegal (smaglers) telah berlangsung lama dan sangat massive. Beberapa jenis karang diantarnya Goniopora stutchbury, Goniopora pandoraensis, (nama dagang: Jawstone coral) Discosoma spp, Ricordia spp, Rhodactis spp (False coral/Disk anemons) telah mengalami kepunahan local. Sementara Tubastrea faulkneri (Sanggora coral) sangat sulit ditemukan dan terancam punah secara local. Pembudidayaan karang oleh masyarakat (bukan korporasi) sangat perlu dikembangkan, agar kegiatan budidaya dan perdagangan karang tidak semata-mata dilakukan dengan pendekatan bisnis, agar kelestarian karang dapat terjaga, serta dapat menjamin pemanfaatan yang ramah lingkungan.