SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PRIORITAS PENERIMA FASILITASI BAGI PELAKU USAHA IKM (INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH) PADA DISKOPERINDAG TUBAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

Main Authors: Febiana Hilda Fariensa, Abdul Wahid Nuruddin, Andik Adi Suryanto
Format: Article info application/pdf Proceeding
Bahasa: eng
Terbitan: Lemlit dan LPM Universitas PGRI Ronggolawe , 2018
Subjects:
Online Access: http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM/article/view/178
http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM/article/view/178/209
Daftar Isi:
  • Proses pelaksanaan program tersebut akan melibatkan pihak wirausaha maupun pelaku usaha sehingga pemerintah dapat memfasilitasi sebagai jembatan untuk mencapai kesejahteraan perekonomian nasional. Dalam proses penentuan prioritas penerima fasilitasi bagi pelaku usaha IKM (Industri Kecil dan Menengah) sering mengalami kesulitan terutama dalam proses penilaian dan juga dikarenakan banyaknya jumlah IKM (Industri Kecil dan Menengah). Sistem ini menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting). Metode Simple Additive Weighting (SAW) adalah sebuah metode yang digunakan untuk mencari penjumlahan terbobot. Kelebihan dari metode SAW yaitu dalam melakukan penilaian lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot preferensi yang sudah ditentukan. Yang nantinya akan memberikan rekomendasi bagi petugas untuk menentukan IKM (Industri Kecil dan Menengah) yang diprioritaskan untuk mendapatkan fasilitasi dengan nilai tertinggi. Kriteria yang digunakan untuk penilaian adalah Jumlah Tenaga Kerja, Kapasitas Produksi, Investasi, Nilai Penjualan, dan Inovasi Produksi. Dengan sistem ini maka proses penentuan prioritas penerima fasilitasi bagi pelaku usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Tuban menjadi lebih mudah dan cepat.