SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN WARGA MISKIN YANG PANTAS MENDAPAT BANTUAN MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING K-MEANS
Main Authors: | Ugik Setyawan, Andy Haryoko, Amaludin Arifia |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Proceeding |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lemlit dan LPM Universitas PGRI Ronggolawe
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM/article/view/168 http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM/article/view/168/219 |
Daftar Isi:
- Kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi pusat perhatian pemerintah di negara manapun. Dalam proses penyaluran bantuan juga menjadi keluhan dari beberapa warga sekitar yang dimana dalam proses penyaluran bantuan dianggap masih belum tepat sasaran, seperti warga mampu yang mendapat bantuan sedangkan warga miskin tidak mendapat bantuan. Dalam penelitian ini, penulis akan membuat sebuah sistem pemetaan warga miskin menggunakan metode clustering k-means. Metode clustering k-means adalah salah satu metode dalam fungsi clustering atau pengelompokan. Larose (2005). Clustering akan mengacu pada sebuah penglompokan data, observasi atau kasus berdasar kemiripan objek yang diteliti. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu berupa pemetaan menggunakan bantuan Google Maps API. Peta yang didapat akan menampilkan setiap titik koordinat yang sudah ditentukan sebelumnya dengan ditandai marker yang dibedakan warnanya setiap marker berdasakan 3 kategori yaitu : 1. Miskin = Merah, 2. Cukup = Kuning, 3. Miskin = Merah. Warna marker per daerah adalah berdasarkan besar jumlah terbanyak kategori yang ada di desa tersebut. Marker akan menampilkan data para warga yang ada di daerah tersebut.