PERBANDINGAN PENYEDIAAN FASILITAS PERUMAHAN KELAS MENENGAH DI KOTA MALANG

Main Author: Doko, Christian Riwu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.itn.ac.id/654/1/skripsi.pdf
http://eprints.itn.ac.id/654/
Daftar Isi:
  • Abstrak Perkembangan yang terjadi dalam suatu Kota dipengaruhi oleh oleh beberapa faktor, seperti pertambahan penduduk, pertumbuhan beberapa pusat kegiatan (perdagangan dan jasa, pendidikan, kesehatan, perkantoran, dan lainlainya). Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat mengakibatkan kebutuhan sarana dan prasarana perkotaan terutama kebutuhan akan sarana perumahan bagi masyarakat menjadi meningkat. Berdasarkan Latar Belakang maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Perbandingan penyediaan fasilitas perumahan klas menengah di Kota Malang berdasarkan pembagian cluster. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Analisis multidimensional scaling yang merupakan salah satu teknik peubah ganda yang dapat digunakan untuk menentukan posisi suatu objek lainnya berdasarkan penilaian kemiripannya. MDS digunakan untuk mengetahui hubungan interdepensi atau saling ketergantungan antar variabel atau data. Berdasarkan hasil analisis ketersediaan sarana prasarana dan utilitas umum yang di kaji berdasarkan komponen standar penyediaan sarana prasarana dan utilitas umum yaitu sebagai berikut : Kecamatan Kedungkandang (sarana : 50%, untuk prasarana : 38% dan utilitas umum : 70%), Kecamatan Sukun (sarana : 25%, untuk prasarana : 63% dan utilitas umum : 60%), Kecamatan Klojen (sarana:50%, untuk prasarana : 60% dan utilitas umum : 60%), Kecamatan Blimbing (sarana : 38%, untuk prasarana : 68% dan utilitas umum : 70%), Kecamatan Lowokwaru (sarana : 42%, untuk prasarana : 42% dan utilitas umum : 37%). Dengan komponen sarana prasarana dan utilitas umum yang tersedia di dapat komponen tertinggi dan terendah, yang di mana komponen terginggi yaitu pada prasaran jalan di karenakan jalan merupakan akses yang paling berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat dan merupakan komponen yang utama yang di perhatikan dalam pengembangan perumahan. Sedangakan variabel terendah berada pada sarana pendidikan dan layanan kesehatan dimana komponen tersebut merupakan sarana yang dapat diakses oleh masyarakat di luar perumahan