Peningkatan Kinerja Sistem Pengolahan Air Limbah Industri Pembekuan Ikan (Cold Storage) Secara Oxic-Anoxic dan Penggunaan Filter Batu Apung dalam Meningkatkan Kualitas Detergent, COD dan TSS ( studi kasus PT. Marinecipta Agung – Wonokoyo Beji Pasuruan)
Main Author: | PURWANTI, RETY TRI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.itn.ac.id/548/1/combinepdf.pdf http://eprints.itn.ac.id/548/ |
Daftar Isi:
- Industri pengolahan hasil perikanan mengolah air limbah dengan tujuan untuk menyisihkan beban pencemar yang terkandung didalamnya sehingga bisa menurunkan kualitas air buangan sebelum di buang ke badan air penerima. Metode Oxic adalah Oksidasi bahan-bahan organik menggunakan oksigen dalam proses pengolahan secara aerobik sedangkan metode anoxic adalah Oksidasi bahan-bahan organik menggunakan pengoksidasi selain oksigen pada proses pengolahan secara anaerobik. Filtrasi merupakan proses pemisahan partikel padat dari suatu fluida dengan melewatkan medium penyaringan yaitu dengan media batu apung. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan kualitas effluent air limbah terolah Industri Pembekuan Ikan (Cold Storage), mengetahui efisiensi sistem pengolahan yang diperoleh dengan menggunakan metode oxic-anoxic dan batu apung sebagai media filter. Variasi waktu tinggal 11 jam,13 jam, 15 jam, 17jam, 19 jam sampling di ambil sebelum dan sesudah filtrasi batu apung. Konsentrasi COD paling signifikan yaitu pada waktu aerasi selama 19 jam dengan filtrasi batu apung 92 mg/l efisiensinya sebesar 92 % terjadi peningkatan 7,5 %. Konsentrasi TSS yang paling signifikan pada waktu aerasi selama 19 jam tanpa filtrasi batu apung 89,4 mg/l efisiensinya sebesar 89,4 % terjadi peningkatan 25,9 %. Konsentrasi Detergent paling signifikan pada waktu aerasi selama 19 jam dengan filtrasi batu apung 96,7 mg/l efisisensinya 95,5 % terjadi peningkatan 24,9 %. Kata Kunci :, COD, Metode Oxic-Anoxic, Limbah Cair Industri Perikanan , Filtrasi, TSS, Detergent.