Pemanfaatan Sampah Tongkol Jagung dan Tempurung Kelapa di Pasar Merjosari Malang Menjadi Briket

Main Author: Rui, Amaral R.B.Zeferino
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.itn.ac.id/532/1/combinepdf%20%2810%29.pdf
http://eprints.itn.ac.id/532/
Daftar Isi:
  • Energi merupakan komponen utama dalam seluruh kegiatan makhluk hidup di bumi. Sumber energi yang utama bagi manusia adalah sumber daya alam yang berasal dari fosil karbon. Sumber ini terbentuk berjuta - juta tahun yang lalu, sehingga manusia merasa cemas kalau energi ini cepat berkurang. Diharapkan penelitian ini menjadi alternatif pemanfaatan sampah tongkol jagung dan tempurung kelapa sebagai bahan bakar alternatif. Tongkol jagung merupakan sampah pertanian yang jumlahnya terus meningkat. Tongkol jagung selain sifatnya sebagai sampah juga memiliki nilai kalor yang tinggi yaitu sebesar 4247.525 Kkal/kg. Sama halnya dengan tempurung kelapa memiliki nilai kalor yang tinggi yaitu sebesar 4247.525 Kkg/kg. Berdasarkan tingginya nilai kalor dari kedua bahan tersebut maka bahan ini dapat dijadikan sebagai alternatif bahan bakar, yaitu briket. Tujuan Menentukan campuran bahan perekat limbah tongkol jagung dan tempurung kelapa untuk pembuatan briket organik.Dalam penelitian ini pembuatan briket dilakukan denganvariasi yang digunakan komposisi campuran bahan yaitu tongkol jagung dan tempurung kelapa dengan perbandingan 40 : 60, 50 : 50, 60 : 40 serta variasi kompisisi perekat dengan air variasi yang digunakan 5%, 25%. Hasil penelitian ini dapat dilihat pada komposisi terbaik yaitu antara 100% tempurung kelapa dengan campuran perekar 5%. yang menhasilkan kadar air 4.42cl/gr, kadar abu 2.33 cal/gr dan nilai kalor 5751.87 cl/gr kunci: Tongkol Jagung, Tempurung Kelapa, Briket Kata