Daftar Isi:
  • Dunia Pendidikan arsitektur mengajarkan berbagai macam jenis teori mengenai metode desain arsitektur rumah tinggal. Namun, teori-teori desain tersebut perlu diuji keberlanjutannya setelah keluar dari lingkungan akademik, apakah hal tersebut sepenuhnya diterapkan didunia praktisi, mengalami penyesuaian atau justru tidak dipakai sama sekali, sehingga objek penelitian yang tepat untuk mengkaji hal tersebut adalah arsitek dan rumah tinggalnya. Pengalaman-pengalaman desain yang didapatkan oleh para arsitek selama terlibat langsung dalam dunia kerja dan projek yang ditangani, tentunya membentuk sebuah pemikiran baru mengenai cara atau metode berarsitektur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode berarsitektur arsitek di Kota Malang dalam mendesain rumah tinggal. Manfaat dari hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan ajar perancangan rumah tinggal bagi mahasiswa dan memberikan pengetahuan bagi masyarakat umum mengenai aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam rancang bangun rumah tinggal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode kualitatif, dengan teknik wawancara mendalam (deep interview) dan observasi lapangan dengan variable kajian penelitian, kemudian dianalisis melalui teori-teori berdasarkan variable-variabel yang telah ditentukan. Hasil dari analisis tersebut kemudian diuraikan kualitatif untuk mendapatkan sebuah kesimpulan akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengelompokan cara berarsitektur (balckbox dan glassbox) masing-masing arsitek dalam mendesain rumah tinggalnya. Aspek desain yang menjadi faktor penting dalam mendesain juga berbeda-beda, semua tergantung pada konteks, keinginan dan kebutuhan dari masing-masing arsitek.