Daftar Isi:
  • Permasalahan lingkungan dalam konteks arsitektural di era revolusi industri 4.0 sekarang ini, tetap menjadi issu penting yang banyak didiskusikan oleh berbagai kalangan, dalam rangka untuk mencari solusisolusi terhadap permasalahan tersebut. Arsitektur hijau merupakan salah satu cara untuk mewujudkan rumah tinggal atau bangunan yang ramah terhadap lingkungan. Salah satu unsur yang dapat diterapkan untuk mewujudkan arsitektur hijau adalah dengan melakukan efisiensi penggunaan material daur ulang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif kualitatif dalam membandingkan penggunaan material daur ulang pada rumah tinggal arsitek di Kota Malang. Dari beberapa objek penelitian rumah tinggal arsitek yang ada di Kota Malang, terdapat 2 unit rumah tinggal arsitek yang mengefisiensikan penggunaan material daur ulang dalam desain rumah tinggalnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan material daur ulang dalam desain rumah tinggal efektif dapat mengurangi biaya pembangunan, dan ramah terhadap lingkungan, karena mampu berperan mengurangi barang atau material yang berpotensi menjadi sampah, seperti botol, besi, bambu bekas, kayu bekas dan pintu/jendela bekas. Material atau barang bekas tersebut dimanfaatkan sebagai detail-detail arsitektural yang unik dalam rumah tinggal kedua arsitek tersebut.