Daftar Isi:
  • Pemodelan 3 Dimensi (3D) suatu obyek sudah menjadi salah satu kebutuhan penting dalam banyak bidang seperti pemetaan, pariwisata, dokumentasi, inventarisasi, promosi, animasi, film, dan sebagainya karena memiliki kelebihan tampilan 3D, interaktif dan representatif. Metode fotogrametri jarak dekat merupakan metode alternatif yang relatif murah untuk melakukan pemodelan suatu bangunan dengan memanfaatkan kamera Digital Single LensReflex (DSLR). Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data foto objek jembatan 2 epoch pemotretan menggunakan kamera Nikon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketelitian dan perbandingan model 3D dari Single Epoch dan Multi Epoch serta untuk mengetahui cara permodelan 3D jembatan menggunakan metode fotogrametri jarak dekat. Dalam penelitian ini data foto akan diproses menggunakan software Agisoft Photoscan Pro V.1.2.4 sehingga menghasilkan permodelan 3D single epoch dan multi epoch. Hasil permodelan tersebut kemudian akan dianalisa perbandingan model serta ketelitian model sehingga didapatkan hasil perhitungan nilai RMSE. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa multi epoch dengan jumlah foto 313 buah memiliki tampilan visual yang lebih baik dibandingkan dengan single epoch. hal ini ditandai dengan sedikitnya kekosongan pada permukaan model yang dihasilkan serta memiliki detail yang lebih mendekati objek di lapangan. Hasil perhitungan akurasi didapati model single epoch pertama dengan jumlah foto 158 buah memiliki nilai RMSE sebesar 0,006208 m dan single epoch kedua dengan jumlah foto 155 buah memiliki nilai RMSE sebesar 0,006301 m dan multi epoch dengan jumlah foto 313 buah nilai RMSE sebesar 0,006088 m. Dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa multi epoch dengan jumlah foto yang lebih banyak memiliki akurasi yang lebih baik dibandingkan single epoch.