Daftar Isi:
  • Perusahaan yang bergerak di bidang jasa layanan, seperti perbankan membutuhkan suatu manajemen operasional yang lebih baik dari sistem telah dimiliki sebelumnya. Salah satu masalah yang sering muncul dalam industri perbankan ialah permasalahan mengenai waktu antrian. Masalah antrian timbul ketika jumlah fasilitas pelayanan jasa lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah orang yang memerlukan pelayanan. Dalam penelitian ini PT. Bank ABC mencoba untuk menjadwalkan sistem antrian dengan mengubah jumlah loket pelayanan. Pengumpulan data dengan mengamati secara langsung terhadap objek penelitian dan diolah menggunakan software ARENA. Secara analisis, data yang didapatkan sebagai berikut, Customer Number in sejumlah (875, 856, 856, 856, 856) dan number out sejumlah (826, 850, 851, 851, 851). Flow time (menit) (14.094, 12.024, 12.930, 10.644, 14.472) dan waiting time (menit) (14.094, 2.395, 2.870, 2.862, 2.862). Number waiting dalam jumlah orang (22, 1, 1, 0, 0, 0) dan jumlah biaya (Rp 21.829.380,- , Rp 21.861.630,- , Rp 21.861.200,- , Rp 21.861.630,- , Rp 21.861.200,- , Rp 21.862.060,-). Didapatkan gambaran pemakaian waktu tunggu dengan hasil yang baik untuk setiap customer dan jumlah biaya yang dikeluarkan. Jumlah teller yang dibutuhkan pada sistem saat ini cukup dengan 6 teller. Kata Kunci : Perusahaan, bank, layanan, waktu antrian, jumlah antrian, teller, customer, jumlah biaya